Hal ini dibuktikan dengan hasil panen yang melimpah untuk pertama kali pada Selasa, 26 Januari 2021.
“Bawang merah ini merupakan bantuan pengembangan komoditas dari pemerintah daerah melalui dana APBD dan APBN Dinas Pertanian Kabupaten Muara Enim yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan komoditi ini dan juga bentuk kepedulian terhadap pemanfaatan lahan produksi pertanian,” ungkap Ketua Poktan Mandiri Gerak Danau, Feri Aska kepada Wideazone.com dan Zoom Post, Rabu (27/1/2021).
Dengan cara Holtikultura, hasil panen sangat bagus dari sisi kualitas maupun produksinya dan lebih baik dari yang dihasilkan sebelumnya.
Ditanya soal harga perkilonya, Feri Aska mengatakan, untuk harga di tingkat petani, bawang merah ini harganya Rp10 ribu/kilogram dan Rp20-25 ribu/kilogram untuk di jual kepada konsumen di pasar.
Harapan ke depan, desa Danau Gerak dapat menjadi sentra penghasil bawang merah di Sumatera Selatan sehingga ketersediaan untuk wilayah Muara Enim dapat terpenuhi.
Optimalisasi sumber daya yang ada perlu dilakukan. Oleh karena itu teknik budidaya untuk pengembangan bawang merah sangat diperlukan untuk dapat menjadi langkah. “Dan arah menuju kesuksesan produksi bawang merah secara berkelanjutan dan petani mampu mandiri,” jelasnya.
Laporan Alamsyah
Editor Abror Vandozer