Pemilu 2024 dan PWI

- Jurnalis

Senin, 29 Januari 2024 - 20:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengurus PWI Pusat saat ngobrol bersama calon presiden no urut 1 Anies Baswedan

Pengurus PWI Pusat saat ngobrol bersama calon presiden no urut 1 Anies Baswedan

Seperti di pemilihan umum sebelumnya, PWI selalu berusaha bersikap independen dan para pengurusnya tidak terlibat dalam politik praktis. Melalui surat pemberitahuan ke PWI Provinsi diingatkan bahwa para pengurus yang mencalonkan diri ataupun terlibat sebagai tim sukses, diwajibkan mundur dari jabatannya. Kalau dia anggota, dia juga wajib membuat surat cuti, agar tidak membawa-bawa nama PWI. Sejauh pemantauan Pengurus Pusat PWI, ini sudah berjalan baik. Kalau ada gossip, isyu, seketika dicek ke pengurus di daerah, dan sejauh ini jelas tidak ada pelanggaran Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga PWI.

Tidak seperti organisasi wartawannya, PWI yang keanggotaannya terdapat di 38 provinsi, kerap ingin dimanfaatkan pihak-pihak baik itu di pemilihan umum seperti sekarang ini atau di pemilihan kepala daerah. Tidak sedikit pula pengurus PWI atau anggota PWI yang sudah mendapatkan “nama” karena kiprahnya di PWI, terpikat juga menjadi calon anggota legislatif. Inilah yang harus diatur agar tidak menyeret-nyeret PWI, yang membolehkan anggotanya menjadi anggota partai politik, tetapi diharamkan menjadi pengurus. Itu sebabnya PWI Pusat berupaya dengan segala kemampuannya agar organisasi ini bebas dari pengaruh manapun dan bekerja hanya untuk kepentingan profesionalisme, serta kepentingan bangsa dan negara.

PWI tidak perlu malu untuk ikut campur dan berkontribusi pemikiran dan gagasan untuk kedaulatan dan kemajuan Indonesia. Wartawan tidak hidup di ruang hampa, tidak berkarya di lingkungan sosial budaya yang kosong. Dia merasakan langsung degup jantung, keprihatinan, aspirasi yang terjadi di sekelilingnya. Dia mendengarkan keluhan dan penderitaan, harapan dan cita-cita, setiap kali dia terjun ke lapangan.

Berita Terkait

Penetapan Jembatan Ampera sebagai Wahana Wisata Perlu Ditinjau Ulang
Alfi Rustam Sebut Harkitnas 2024 Titik Tolak Kebangkitan Bangsa Indonesia
Menghapus Jejak Dekolonisasi Indonesia Terhadap Keraton Kuto Besak
Ulang Tahun Kabisat di 2024: Dari Mana Asal Usulnya?
Sosok Penjaga Kemurnian Pemilu
5 Tahun, Bang Atal S Depari Pimpin PWI
‘Mata Hati’ Menetapkan Seorang Pemimpin Idola
MUSIK
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Februari 2025 - 17:28 WIB

Penetapan Jembatan Ampera sebagai Wahana Wisata Perlu Ditinjau Ulang

Senin, 20 Mei 2024 - 20:06 WIB

Alfi Rustam Sebut Harkitnas 2024 Titik Tolak Kebangkitan Bangsa Indonesia

Rabu, 6 Maret 2024 - 18:40 WIB

Menghapus Jejak Dekolonisasi Indonesia Terhadap Keraton Kuto Besak

Senin, 29 Januari 2024 - 20:52 WIB

Pemilu 2024 dan PWI

Minggu, 31 Desember 2023 - 13:39 WIB

Ulang Tahun Kabisat di 2024: Dari Mana Asal Usulnya?

Berita Terbaru

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar [TZAS] memimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional bulan April 2025 di halaman Kantor Bupati Asahan, Kamis 17 April 2025.

Asahan

Bupati Asahan Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional

Jumat, 18 Apr 2025 - 14:24 WIB