ESP: Jangan Ada Lagi Warga Tinggal di Kolong Rumah

Sosok politikus senior Eddy Santana Putra dari Partai Gerindra
Sosok politikus senior Eddy Santana Putra dari Partai Gerindra

WIDEAZONE.com, PALEMBANG| Sosok politikus senior Eddy Santana Putra dari Partai Gerindra –secara pasti bakal tampil di ajang pemilihan Gubernur Sumatera Selatan.

“Iya, saya akan maju ke Pilgub Sumsel. Namun untuk sosok pendamping, akan saya tentukan kemudian,” ujar Eddy Santana Putra yang akrab disapa ESP itu, di kediamannya Jalan Kapten A Rivai, Minggu, 31 Maret 2024.

banner 468x60

banner 468x60

banner 468x60

Menurut dia, keputusan itu diambilnya karena masih banyak status masyarakat di Sumatera Selatan yang berada di bawah garis kemiskinan.

ESP mengatakan bahwa jika masyarakat Sumsel memberi kepercayaan kepadanya nanti, ada tiga program yang bakal ia terapkan di masyarakat.

Pertama, ESP akan membuka ruang agar tarap ekonomi masyarakat Sumatera Selatan bisa meningkat.

Kedua ia akan meningkatkan pola pikir masyarakat lewat pendidikan yang tidak memberatkan ekonomi masyarakat.

“Misalnya sejak sekolah dasar hingga ke SMA kita gratiskan. Dengan cara ini, keyakinan masyarakat di dunia pendidikan akan mampu membangun tingkat kecerdasan intelektual mereka,” ujar ESP.

Dalam tingkatan dasar kehidupan masyarakat, jelas ESP, bidang pendidikan berada di level pertama untuk mencerdaskan kehidupan mereka.

“Dengan pendidikan yang maksimal, emosi dan intelektual masyarakat kita akan cerdas. Ini sasaran pertama saya,” ujarnya.

Terkait soal itu, kalau ada warga yang kurang mampu membeli laptop, ESP berusaha untuk memberikan HP android agar dapat meningkatkan kecerdasan anak.

Kemudian, dari derajat kesehatan masyarakat, jmemang harus lebih meningkat. Meski alasan ini sangat klise menurut orang-orang tertentu, namun dasar kehidupan masyarakat itu dimulai dari kesehatan yang prima serta emosional dan intelektual yang cerdas. “Ini yang bisa mendukung kemajuan mereka ke depannya nanti,” imbuhnya.

Dengan memiliki kecerdasan emosional dan intelektual yang baik, masyarakat akan mampu membangun struktur ekonomi mereka.

Bagi ESP, program kerja berdasarkan visi misi ini tak hanya sekadar diucap di mulut saja, tapi inilah program utamanya nanti apabila masyarakat Sumsel memberi kepercayaan kepadanya. “Program sesuai visi misi ini ketika saya menjabat Walikota Palembang dua periode, sudah saya lakukan. Sayangnya masa tugas saya itu keburu selesai,” ujar ESP.

Dari visi misi ke depan, katanya, ESP sendiri yang akan mengontrol pemberlakuan program pendidikan gratis, pemberdayaan ekonomi rakyat termasuk UMKM, dan pengobatan gratis tersebut. “Terkait itu, saya akan mencari pendamping (wakil) yang dapat membantu menyukseskan program tersebut,” ujarnya.

Menyinggung biaya pendidikan saat ini, ESP merasa prihatin. Bagaimana tidak, katanya, biaya masuk ke SMA besarannya sekitar Rp 15 juta. “Wuih, kalau orang berduit, oke-oke saja. Tapi bagaimana dengan orang yang tidak punya? Ini yang saya risaukan,” tukas ESP seperti berbincang dengan dirinya sendiri.

Untuk menjalankan visi misi itu, katanya, ESP berusaha untuk mengatur anggaran dari APBD. Daripada pemberlakuan anggaran dari APBD itu tak jelas kemana larinya, kata ESP, ia akan mengaturnya bagi rakyat.

Selain itu, ESP juga akan membangun rumah tipe 36 dengan biaya terjangkau. “Sehari masyarakat harus mencicilnya Rp 10 ribu, perhari. Dengan begitu bisa menolong rakyat. Saya tidak ingin ada lagi warga yang menyewa tempat tinggal di bawah kolong rumah,” tandasnya. (Anto Narasoma)

banner 468x60