Melansir dari Express, sejumlah pakar berpendapat bahwa penyakit yang berasal dari virus terdahulu ini sedang ‘dalam perjalanan’.
“Pandemi flu Spanyol pada 1918-1919 telah menewaskan setidaknya 50 juta orang di seluruh dunia, dua kali lipat lebih banyak daripada korban tewas Perang Dunia I,” kata Bingham, dikutip Rabu (27/9/2023).
Ia menyarankan para ilmuwan untuk memantau sekitar 25 keluarga virus yang masing-masing terdiri dari ribuan virus individu dan berpotensi menjadi pandemi besar mematikan selanjutnya.
“Bayangkan jika Disease X memiliki tingkat penularan seperti campak dengan tingkat kematian seperti Ebola, yaitu sekitar 67 persen,” pungkas dia. (JFA)