Ia mengungkapkan bahwa kolaborasi itu melibatkan 300 personel gabungan yang akan ditugaskan sebagai Tim Reaksi Cepat (TRC) penanggulangan bencana. Adapun bencana yang diantisipasi tidak hanya banjir akibat hujan, melainkan juga potensi banjir rob di wilayah pesisir.
“Sehingga diperlukan kesiapsiagaan personel dan sarana prasarana terhadap potensi ancaman banjir dan rob, terutama pada wilayah rawan,” pungkas dia. (JFA)