WIDEAZONE.com, PALEMBANG | Kesadaran masyarakat terkait pembuangan sampah sembarangan, terutama ke anak-anak Sungai Musi masih jauh dari harapan.
Timbunan sampah yang menyeruak di permukaan anak sungai, begitu merusak panorama perkotaan serta membahayakan kesehatan masyarakat.
Pengamat Sosial dan Kesehatan Masyarakat Dr dr Zulkhair Ali Sp PD KGH PINASIM, mengatakan bahwa kesadaran warga untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat, sangat dibutuhkan untuk menciptakan suasana lingkungan yang bersih dan sehat.
“Tumbuhnya kesadaran lingkungan untuk menjaga keindahan, kebersihan, dan kesehatan lingkungan, ada di dalam diri kita sendiri. Karena itu saya berharap agar warga tidak membuang sampah di sembarang tempat,” ujar dokter senior di RSMH Palembang tersebut.
Menurut dr Zulkhair Ali, ada beberapa dampak buruk yang timbul ketika masyarakat membuang sampah di sembarang tempat, terutama di sungai.
Secara sosial, kata Zulkhair, kondisi lingkungan akan menjadi buruk sehingga suasananya akan terlihat jorok dan kotor.
“Tentu saja, berbagai penyakit akibat perkembangan mikroba, yang meliputi bakteri, virus, jamur, dan protozoa. Mikroorganisme dapat menyebabkan berbagai penyakit infeksi yang membahayakan kehidupan manusia,” ujar Zukkhair Ali kepada media ini, Minggu, 27 April 2025.
Terkait masalah itu, Zulkhair berharap agar tumbuh kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai atau di tempat-tempat di ruang kehidupan manusia.
Pemerintah, katanya, sudah menyediakan pasilitas tempat pembuangan sampah. “Maka itu saya berharap agar warga bisa memanfaatkan pasilitas tersebut, sehingga dapat tercipta kehidupan yang bersih dan menyehatkan,” tukasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Palembang Bastari Yusak, menuturkan bahwa keprihatinannya ketika melihat kondisi di lapangan.
Karena itu Bastari selalu mengerahkan timnya untuk mengatasi timbunan sampah yang ada di berbagai lokasi, terutama di dataran sungai.
“Pokoknya kita akan terus bekerja untuk mengendalikan timbunan sampah rumah tangga yang menyebabkan terjadinya banjir,” urai Bastari.
Karena itu Bastari meminta agar warga dapat berpartisipasi untuk tidak membuang sampah rumah tangga di sembarang tempat, terutama di sungai.
“Saya setuju dengan pernyataan Pak dokter Zulkhair Ali. Sebab sampah yang mengendap dapat nenghadirkan penyakit berbahaya,” ucap Bastari.
Pokonya, kata Bastari, PUPR Kota Palembang siap menghadapi berbagai tantangan untuk mengantisipasi sampah dan banjir di kota ini.
“Kami akan menjaga infrastruktur kota sesuai visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Palembang agar program Palembang Berdaya dan Palembang Sejahtera dapat kita capai,” tutup Bastari. (*)
Laporan Anto Narasoma