Viral! Detik-detik Bayi Meregang Nyawa dalam Perjalanan Menuju RS Ketapang

- Jurnalis

Kamis, 25 Juli 2024 - 08:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangkapan layar, Detik-detik video seorang bayi berusia 5 bulan asal Desa Sungai Tengar, Kecamatan Kendawang, meregang nyawa saat menuju rumah sakit [RS] Agoesdjam Ketapang dengan kondisi jalan rusak, Rabu 24 Juli 2024.

Tangkapan layar, Detik-detik video seorang bayi berusia 5 bulan asal Desa Sungai Tengar, Kecamatan Kendawang, meregang nyawa saat menuju rumah sakit [RS] Agoesdjam Ketapang dengan kondisi jalan rusak, Rabu 24 Juli 2024.

WIDEAZONE.com, KETAPANG | Detik-detik video seorang bayi berusia 5 bulan asal Desa Sungai Tengar, Kecamatan Kendawang, meregang nyawa saat menuju rumah sakit [RS] Agoesdjam Ketapang dengan kondisi jalan rusak, Rabu 24 Juli 2024. Viralnya video tersebut berbaremgan dengan kemunculan video Bupati dan Wakil Bupati Ketapang yang tengah asik bernyanyi, berjoged hingga melakukan saweran dengan melemparkan sejumlah uang kepada penonton.

Dua video di antaranya berdurasi 47 detik yang memperlihatkan Wakil Bupati Ketapang, Farhan yang berpidato sembari mengajak Bupati Ketapang beserta istri naik ke atas panggung untuk bernyanyi bersama. Sedangkan video dengan durasi 3 menit 27 detik tersebut memperlihatkan sejumlah orang di atas panggung, di antaranya Bupati Ketapang serta Wakil Bupati Ketapang yang sedang bernyanyi.

Video tersebut diduga terjadi pada Senin 22 Juli 2024, malam di wilayah pedalaman Ketapang.

Ironinya video ini seolah berbanding terbalik dengan video meninggalnya Muhammad Fahmi seorang bayi berusia 5 bulan yang meregang nyawa di tengah perjalanan menuju Rumah Sakit Agoesdjam Ketapang. Video berdurasi 1 menit pertama kali viral di media sosial facebook hingga akhirnya viral di berbagai macam media sosial dan mainstream.

Baca Juga:  Pasangan Bukan Suami-Istri di Melawi Terjaring Razia Gabungan Ramadan

Dalam video tersebut, tampak seorang wanita sedang merekam seorang ibu menggunakan hoodiee hitam sedang memangku bayi lelaki menggunakan baju bewarna kuning didampingi petugas medis dengan alat bantu oksigen. Video tersebut menyayat hati banyak masyarakat lantaran kondisi bayi meninggal dunia di dalam perjalanan yang rusak.

Ratusan komentar netizen juga membanjiri akun media sosial Ketapang Terkini yang memposting video bayi meninggal tersebut, di antaranya para netizen mengomentari soal peran pemerintah dalam kondisi jalan yang rusak parah.

Ketua Front Perjuangan Rakyat Ketapang [FPRK] Isa Anshari mengecam Pemerintah Provinsi [Pemprov] selaku pihak yang berkewenangan memperbaiki ruas jalan Ketapang-Kendawangan yang berstatus jalan provinsi Kalbar.

Selain itu, Isa juga mengaku kecewa dengan sikap Pemerintah Daerah [Pemda] Ketapang yang terkesan hanya diam dan tak berbuat apa-apa atas kondisi jalan yang ada di Ketapang tersebut.

“Ayo Pemprov buka mata dan hati kalian, ayo Pemda jangan cuma diam, ini jalan ada di Ketapang yang merasakan dampak negatifnya rakyat kalian, kalian pejabat tidak akan rasakan dampaknya sebab kendaraan kalian mewah dan berkelas,” ketusnya.

Baca Juga:  Sukses Pimpin Palembang 2 Bulan Lebih, Penjabat Wali Kota Cheka Ucapkan Terimakasih

Isa menilai, kejadian meninggalnya seorang bayi harusnya menjadi cambuk bagi pemerintah, baik provinsi maupun daerah khususnya Bupati dan Wakil Bupati Ketapang beserta jajaran, terlebih viralnya video kematian bayi tersebut berbarengan dengan menyebarnya video Bupati dan Wakil Bupati Ketapang sedang asik bernyanyi, berjoged ria hingga melempar sejumlah uang kepada para penonton yang menyaksikan mereka berakai di atas panggung.

“Ironi sekali, terlebih itu dalam acara apapun, tentu ini sangat menyanyat hati masyarakat, di tengah jalan rusak parah bahkan menelan korban jiwa, para pimpinan Ketapang malah asik bernyanyi, berjoged bahkan menghamburkan uang, ke mana hati nurani kalian wahai para pemimpin?” tanya Isa.

Untuk itu, Isa mengecam para pihak tersebut agar membuka nurani dan tidak hanya memanfaatkan masyarakat hanya ketika memerlukan suara mereka ketika datang musim pemilu maupun Pilkada.

“Ini juga cambuk bagi anggota dewan yang ada baik Kabupaten, Provinsi hingga nasional agar peka dan serius membantu masyarakat,” tukasnya. Isa Ansari.

Laporan Jono Darsono | Editor AbV

Berita Terkait

Dirreskrimum Polda Sumut Ungkap Kanit Reskrim di Asahan Terancam 15 Tahun Penjara
Ketua DPRD Banyuasin hingga Sekda Ungkap Fakta Usai Viral “Tabrak” Efisiensi
Soal Penembakan Tiga Anggota Polri di Lampung, Kodam Sriwijaya Selidiki Keterlibatan Dugaan Oknum TNI
Tragedi Berdarah Kala Gerebek Arena Sabung Ayam di Lampung, Tiga Anggota Polri Tewas
Terkuak Kala Ekshumasi, Kanit Reskrim Polsek di Asahan Diduga Terlibat Penganiayaan hingga Tewaskan Pelajar
Palembang Darurat Banjir, Kadisdik Amri: Boleh Belajar Daring
Soal Puluhan WNA di PT CRBC Muba, Imigrasi: Tak Kantongi Izin Ditindak
Puluhan WNA Cina Banjir di PT CRBC Muba, Pribumi “Kuli Parit”
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 12:33 WIB

Dirreskrimum Polda Sumut Ungkap Kanit Reskrim di Asahan Terancam 15 Tahun Penjara

Selasa, 18 Maret 2025 - 11:28 WIB

Ketua DPRD Banyuasin hingga Sekda Ungkap Fakta Usai Viral “Tabrak” Efisiensi

Selasa, 18 Maret 2025 - 02:36 WIB

Soal Penembakan Tiga Anggota Polri di Lampung, Kodam Sriwijaya Selidiki Keterlibatan Dugaan Oknum TNI

Selasa, 18 Maret 2025 - 01:54 WIB

Tragedi Berdarah Kala Gerebek Arena Sabung Ayam di Lampung, Tiga Anggota Polri Tewas

Senin, 17 Maret 2025 - 20:52 WIB

Terkuak Kala Ekshumasi, Kanit Reskrim Polsek di Asahan Diduga Terlibat Penganiayaan hingga Tewaskan Pelajar

Berita Terbaru

Pemkab Asahan Teken Kerjasama dengan Kemenaker RI

Asahan

Pemkab Asahan Teken Kerjasama dengan Kemenaker RI

Kamis, 20 Mar 2025 - 20:14 WIB