WIDEAZONE.com, KETAPANG | Detik-detik video seorang bayi berusia 5 bulan asal Desa Sungai Tengar, Kecamatan Kendawang, meregang nyawa saat menuju rumah sakit [RS] Agoesdjam Ketapang dengan kondisi jalan rusak, Rabu 24 Juli 2024. Viralnya video tersebut berbaremgan dengan kemunculan video Bupati dan Wakil Bupati Ketapang yang tengah asik bernyanyi, berjoged hingga melakukan saweran dengan melemparkan sejumlah uang kepada penonton.
Dua video di antaranya berdurasi 47 detik yang memperlihatkan Wakil Bupati Ketapang, Farhan yang berpidato sembari mengajak Bupati Ketapang beserta istri naik ke atas panggung untuk bernyanyi bersama. Sedangkan video dengan durasi 3 menit 27 detik tersebut memperlihatkan sejumlah orang di atas panggung, di antaranya Bupati Ketapang serta Wakil Bupati Ketapang yang sedang bernyanyi.
Video tersebut diduga terjadi pada Senin 22 Juli 2024, malam di wilayah pedalaman Ketapang.
Ironinya video ini seolah berbanding terbalik dengan video meninggalnya Muhammad Fahmi seorang bayi berusia 5 bulan yang meregang nyawa di tengah perjalanan menuju Rumah Sakit Agoesdjam Ketapang. Video berdurasi 1 menit pertama kali viral di media sosial facebook hingga akhirnya viral di berbagai macam media sosial dan mainstream.
Dalam video tersebut, tampak seorang wanita sedang merekam seorang ibu menggunakan hoodiee hitam sedang memangku bayi lelaki menggunakan baju bewarna kuning didampingi petugas medis dengan alat bantu oksigen. Video tersebut menyayat hati banyak masyarakat lantaran kondisi bayi meninggal dunia di dalam perjalanan yang rusak.
Ratusan komentar netizen juga membanjiri akun media sosial Ketapang Terkini yang memposting video bayi meninggal tersebut, di antaranya para netizen mengomentari soal peran pemerintah dalam kondisi jalan yang rusak parah.
Ketua Front Perjuangan Rakyat Ketapang [FPRK] Isa Anshari mengecam Pemerintah Provinsi [Pemprov] selaku pihak yang berkewenangan memperbaiki ruas jalan Ketapang-Kendawangan yang berstatus jalan provinsi Kalbar.
Selain itu, Isa juga mengaku kecewa dengan sikap Pemerintah Daerah [Pemda] Ketapang yang terkesan hanya diam dan tak berbuat apa-apa atas kondisi jalan yang ada di Ketapang tersebut.
“Ayo Pemprov buka mata dan hati kalian, ayo Pemda jangan cuma diam, ini jalan ada di Ketapang yang merasakan dampak negatifnya rakyat kalian, kalian pejabat tidak akan rasakan dampaknya sebab kendaraan kalian mewah dan berkelas,” ketusnya.
Isa menilai, kejadian meninggalnya seorang bayi harusnya menjadi cambuk bagi pemerintah, baik provinsi maupun daerah khususnya Bupati dan Wakil Bupati Ketapang beserta jajaran, terlebih viralnya video kematian bayi tersebut berbarengan dengan menyebarnya video Bupati dan Wakil Bupati Ketapang sedang asik bernyanyi, berjoged ria hingga melempar sejumlah uang kepada para penonton yang menyaksikan mereka berakai di atas panggung.
“Ironi sekali, terlebih itu dalam acara apapun, tentu ini sangat menyanyat hati masyarakat, di tengah jalan rusak parah bahkan menelan korban jiwa, para pimpinan Ketapang malah asik bernyanyi, berjoged bahkan menghamburkan uang, ke mana hati nurani kalian wahai para pemimpin?” tanya Isa.
Untuk itu, Isa mengecam para pihak tersebut agar membuka nurani dan tidak hanya memanfaatkan masyarakat hanya ketika memerlukan suara mereka ketika datang musim pemilu maupun Pilkada.
“Ini juga cambuk bagi anggota dewan yang ada baik Kabupaten, Provinsi hingga nasional agar peka dan serius membantu masyarakat,” tukasnya. Isa Ansari.
Laporan Jono Darsono | Editor AbV