WIDEAZONE.COM, PALEMBANG — Pendidikan karakter bagi anak didik merupakan usaha paling mendasar untuk mengantarkan siswa ke jenjang keberhasilan setelah memasuki dunia kerja.
“Jika seorang siswa telah terdidik dalam karakteristiknya sebagai seorang pelajar, maka ia tak akan ragu menghadapi segala aspek persoalan yang dihadapinya,” ujar Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Palembang, H Zulkarnain, di ruang kerjanya, Selasa (11/6/2019).
Menurut dia, pendidikan karakter itu akan bisa membangun kreativitas siswa. Baik rasa, hati dan pikiran mereka akan terasah untuk mengatasi problema masa depan yang dihadapi.
Kecerdasan hidup itu tidak cukup hanya dijejali dengan ilmu pengetahuan saja. Sebab ilmu pengetahuan membina tingkat kecerdasan saja. Sedangkan pendidikan karakter akan menajamkan ruang-ruang kreativitas yang dapat membangun kecerdasan seseorang.
“Sekolah kejuruan ini tidak sama dengan SMA. Sebab anak-anak yang belajar di SMK akan memburu target kreativitas. Makanya setelah mereka lulus sekolah, saya pastikan anak-anak kita sudah siap bekerja,” ujar Zulkarnain.
Kearifan karakter, katanya, sudah terbina sejak anak-anak dilahirkan. Pendidikan karakter pertama diperoleh dari didikan orangtua. Kemudian berlanjut dengan didikan dari lingkungan.
“Dalam pendidikan tak formal di masyarakat, orangtua harus benar-benar memperhatikan karakter anaknya. Sebab karakter masyarakat itu bisa mendukung kemajuan anak, bahkan bisa juga merusak karaker anak kita,” katanya.
Apabila dalam pergaulan ada kekeliruan sikap masyarakat, misalnya terlibat dalam lingkungan penikmat dan pengelolaan narkoba, situasi anak-anak berada dalam lingkaran merah.
“Karena itu orangtua, masyarakat dan sekolah harus bertanggung jawab untuk mendidik karakter anak-anak,” tandas Zulkarnain.
Pembinaan karakter itu dapat dilakukan untuk mempertajam kecerdasan berpikir. Kedua, pendidikan karakter mampu membangun akhlak anak didik.
Terkait masalah itu, SMKN 2 Palembang akan membina karakter anak didik sehingga setelah lulus sekolah, mereka dapat meraih kesuksesan sesuai bidang pelajaran yang dipilih anak didik. (abror vandozer)