WIDEAZONE.com, PALEMBANG | Institute for Social Studies Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik [ISS FISIP] Universitas Raden Fatah Palembang menyoroti kinerja Pemerintah Kota [Pemkot] Palembang semasa COVID-19.
Tak hanya itu, ISS FiSIP menilai peluang calon kepala daerah [Cakada] pada pemilihan kepala daerah [Pilkada] Kota Palembang untuk 2024 mendatang.
“Rilis hasil survei ini melibatkan 384 sampel masyarakat di 18 kecamatan di Kota Palembang dengan metode accidental sampling [wawancara], menerapkan tingkat error lima persen,” Ketua Tim ISS FISIP UIN Raden Fatah, Ahmad Muhaimin MSi dalam keterangan persnya usai paparan terkait hasil survei di Aula Tower UIN Raden Fatah Palembang, Jumat [10/12/2021].
Dikatakan Muhaimin, metode Survei yang digunakan adalah Multy Stage Random Sampling menyasar semua populasi di Kota Palembang yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
“Hasil tersebut menyatakan masyarakat Kota Palembang menilai puas dengan kinerja H Harnojoyo.Sebanyak 78,65 persen menilai puas dan sementara 17,97 persen yang menilai tidak puas,” ujarnya.
Mayoritas masyarakat Kota Palembang menilai pelaksanaan Pemerintahan Kota Palembang selama COVID-19 memiliki performa yang baik.
Sebanyak 81,51 persen menilai baik sedangkan 16,41 persen menilai pelaksanaan pemerintah buruk.
Sementara kinerja Wakil Walikota Palembang hasil survei menunjukkan mayoritas masyarakat Kota Palembang juga menilai puas dengan kinerjanya.
“Sebanyak 76,83 persen menilai puas sementara 16,9 persen yang menilai tidak puas,” jelasnya.
Menakar Peluang Parpol dan Calon di Pilkada Palembang 2024
Terkait Pilkada Kota Palembang 2024 angka pengetahuan masyarakat baru menunjukkan pada angka 57,03 persen.
Hasil tersebut, kata Muhaimin masih wajar, sebab pelaksanaan kontestasi masih terbilang lama.
“Tapi kalau kita menyoroti elektabilitas Parpol di Kota Palembang, PDI-P menempati posisi tertinggi sebagai parpol yang layak dipilih pada 2024 mendatang yakni mendapatkan dukungan sebanyak 21,09 persen,” tuturnya.
Kemudian pada posisi kedua yakni Demokrat dengan memperoleh dukungan 13,54 persen. Selanjutnya PAN 8,59 persen Gerindra 8,07 persen, Golkar 7,81 persen PKS 4,95 persen, Nasdem 4,43 persen , PPP 2,08 persen. Selebihnya di bawah 1 persen. Sementara yang belum memberikan jawaban 26,30 persen.
Sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan mencalonkan diri sebagai Walikota dan Wakil Walikota Palembang baru ada dua nama yang memiliki Popularitas di atas 50 persen.
Popularitas Fitrianti Agustinda menyentuh angka 64,06 persen dan disukai 50 persen, Sarimuda dikenal oleh 62,76 persen dan disukai 38,28 persen. Disusul nama Ratu Dewa dengan popularitas 38,80 persen dan disukai 21,35 persen,” ungkap dia.
Selebihnya ada nama Ahmad Zulinto, Abdul Rozak, Mularis, Hendri Zainudin, Akbar Alvaro dan Charma Afrianto. Selanjutnya 19,27 persen tidak memberikan jawaban.
Pada simulasi elektabilitas tertutup, sebanyak 35,16 persen responden menyebutkan akan memilih Fitrianti Agustinda, 19,53 persen akan memilih Sarimuda, 14,48 persen akan memilih Ratu Dewa, 14,58 persen akan memilih Nasrun Umar (HNU), 5,47 persen akan memilih Ahmad Zulinto, 2, 86 persen akan memilih Mularis Djahri dan 1,56 persen akan memilih Akbar Alvaro. Selebihnya 5,99 persen belum menentukan pilihan.
“Dari responden yang menentukan pilihan mayoritas telah memiliki konsistensi yang cukup kuat hingga 2024 mendatang. Dari semua pemilih Fitrianti Agustinda yang berpotensi berubah hanya 32,84 persen dan 67,16 persen sudah mantap dengan pilihannya,” ungkap dia.
Ia menambahkan ini merupakan hasil sementara survei yang kita lakukan pada periode 27 hingga 30 November 2021 dalam rangka bagian dari Praktikum Perkuliahan Mata Kuliah Praktikum Survei Opini Publik dan difasilitasi oleh Institute for Social Studies Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Raden Fatah Palembang.
Laporan Abror Vandozer