WIDEAZONE.com, PALEMBANG | Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan berdiri di garis netralitas di dalam pelaksanaan pemilihan presiden 2024 mendatang.
Komandan Resimen (Danrem) 044 Garuda Dempo (Gapol) Brigjen TNI Muhammad Thohir SSos MM, mengatakan bahwa sikap netral di dalam pemilu mendatang akan _keukeuh_ berada di garis yang tidak berpihak ke calon manapun.
“Netralitas itu harga mati. Siapapun yang tampil sebagai calon presiden, kita akan berada di tengah-tengah para calon tersebut. Boleh dicatat, TNI akan akan tetap netral,” tegas Thohir, seusai memberi materi kuliah umum, di Universitas IBA Palembang, Selasa (30/1/2024).
Menurut dia, TNI itu lahir dari rakyat. Karena itu, dalam kondisi apapun, TNI akan tetap beridiri bersama rakyat. Sebagai institusi rakyat, ujar Thohir, hidup-matinya personal TNI akan berada bersama rakyat.
Menurut Danren 044 Gapo tersebut, pelaksanaan pemilu merupakan pengajaran tentang pelaksanaan pesta politik.
Maka, kata Thohir, sesuai Bab XIII Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945, setiap warga negara berhak mendapat pengajaran. “Maka itu, dengan Pasal 31 UUD 1945 ini, TNI akan tetap komitmen bersama rakyat untuk menjaga keseimbangan pilihan. Pokoknya netralitas adalah harga mati!” tegas Danrem menyatakan itu berkali-kali.
Menurut Thohir, jika nanti di bilik suara, siapa akan memilih siapa, itu urusan lain. Sebab siapapun yang akan memilih siapa, itu hak setiap warga negara. “Makanya kita akan tetap menurunkan personal agar netralitas tetap terjaga,” katanya.
Thohir juga meminta agar mahasiswa dan masyarakat dapat menjaga stabilitas keamanan disaat pemilu berlangsung. “Ini tugas kita bersama,” ujar Thohir.
Terkait soal itu, rektor Universitas IBA Palembang Dr Drs Tarech Rasyid MSi, mengatakan bahwa perkembangan politik saat ini memang seringkali berubah-ubah.
“Kalau pun mereka (pemilih) memilih seorang tokoh yang digandrunginya, itu hak privasi mereka. Yang penting kita harus menjaga stabilitas suasana agar tetap baik dan tak terjadi konflik politik,” ujar Tarech seusai mengikuti kuliah umum yang materinya disampaikan Danrem 044 Gapo Muhammad Thohir SSos MM.
Tarech menyatakan bahwa jika TNI akan bersikap netral, itu merupakan kewajiban aparat untuk melindungi konstitusi dan rakyatnya.
“Jadi wajar apabila kehadiran personal TNI dalam proses pemilihan umum nanti akan bersikap netral. TNI adalah tonggak utama di dalam menciptakan stabilitas keamanan negara yang lahir dari rakyat,” pungkasnya. (*)
Laporan Anto Narasoma