PUPR Kota Palembang Gandeng Tim Ahli dari Unsri Antisipasi Banjir

- Jurnalis

Selasa, 13 Februari 2024 - 11:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pelembang Ir H Ahmad Bastari Yusak ST MT IPM ASEAN-Eng saat memimpin tim penanggulangan air di Lorong Selecta, Kelurahan 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II Palembang, Minggu 11 Februari 2024.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pelembang Ir H Ahmad Bastari Yusak ST MT IPM ASEAN-Eng saat memimpin tim penanggulangan air di Lorong Selecta, Kelurahan 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II Palembang, Minggu 11 Februari 2024.

WIDEAZONE.com, PALEMBANG | Debit air berlebihan di musim hujan dan pasang surut air sungai, masih menjadi kekhawatiran masyarakat di wilayah rawan banjir di Kota Palembang. Dalam mengantisipasi hal tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pelembang menggandeng Tim Ahli dari Universitas Sriwijaya.

Terkait masalah itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pelembang Ir H Ahmad Bastari Yusak ST MT IPM ASEAN-Eng, mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengantisipasi wilayah pemukiman rawan banjir.

“Saat ini kami sedang mengantisipasi warga korban banjir. Artinya, kita akan menangkal penyebab banjir, meski kita tahu debit air yang datang itu akibat hujan deras dan air pasang. Tapi, paling tidak, kita akan mencari celah untuk menangkal tingginya air yang menyebabkan wilayah itu terperangkap banjir,” ujar Bastari, saat memimpin tim penanggulangan air di Lorong Selecta, Kelurahan 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II Palembang, Minggu 11 Februari 2024.

Menurut dia, fenomena alam yang terjadi memang tak dapat diantisipasi. Namun paling tidak, harus diupayakan dari sisi lain agar kehadiran banjir dapat diantisipasi.

Baca Juga:  Ratu Dewa Temukan Titik Masalah Banjir di SMB Usai Keliling 3 Jam

“Ini yang kita upayakan, sehingga ruang parit dan anak sungai yang dangkal bisa kita keruk dan kita bersihkan,” ujarnya.

Terkait masalah itu, kata Bastari, setiap sepekan sekali PUPR Kota Palembang menurunkan tim kerja untuk membersihkan sungai dari lumpur dan sampah plastik yang dibuang masyarakat secara sembarangan.

“Saya minta agar masyarakat bisa menyadari sikap tak simpatik untuk tidak membuang sampah sembarangan di anak sungai dan parit-parit yang ada di sekitar kita,” harap Bastari.

Bastari juga menjelaskan bahwa untuk tujuan untuk mengantisipasi banjir, PUPR Kota Palembang mencoba menggandeng tim ahli dari Universitas Sriwijaya Palembang.

“Mereka bisa menakar sebab akibat terjadi pelimpahan air sungai dan percikan hujan dengan debit air yang tinggi,” pungkasnya.

Sementara itu, akademisi dari Departemen of Soil Science Faculty of Agriculture Universitas Sriwijaya Palembang Prof Dr Momon Sodik Imanudin SP MSc, mengatakan bahwa Sungai Musi yang mengalami pendangkalan itu sudah tak mampu lagi menampung air pasang yang datang.

Baca Juga:  Kunjungi Pasar Sekip, Prima Salam: Harga Sembako Relatif Stabil, Aman

“Akibat pendangkalan di bagian bawah sungai, mengakibatkan air yang datang akan melimpah jauh dari bibir sungai,” ujar Momon kepada media ini.

Keadaan inilah yang menyebabkan banjir yang melimpah ke pemukiman penduduk yang berdomisili di dataran rendah. “Makanya kerap kali terjadi banjir,” jelasnya.

Sedimentasi yang mengendap di dasar sungai, kata Momon, akibat pengikisan tanah karena hujan. “Keadaan buruk seperti itu terjadi bertahun-tahun, sehingga limpahan tanah itu menjadi sedimentasi yang membuat sungai menjadi dangkal,” urainya.

Dampak dari pendangkalan itu, kata Momon, tak hanya disebabkan pengikisan tanah saja, tapi diakibatkan adanya pembuangan sampah rumah tangga.

Ketidaksadaran masyarakat inilah yang membantu terciptanya pendangkalan sungai, sehingga ketika air pasang hujan dengan debit air yang tinggi akan memperparah limpahan banjir.

“Ini yang akan kita pelajari agar ke depan tragedi banjir bisa kita antisipasi. Saya juga minta agar masyarakat berhenti untuk membuang sampah rumah tangga sembarangan, sehingga kondisi sungai akan tetap mampu menampung ketinggian air yang datang. (*)

Laporan Anto Narasoma

Berita Terkait

Marching Band SMPN 1 Palembang Berlaga di Lampung, Kadisdik Amri Siapkan Bonus Rp10 Juta
Ketua TP PKK Palembang bersama Dharmawanita Santuni Korban Kebakaran
Resmi Terima Sertifikat Aset dari BPN, Ratu Dewa Targetkan Sertifikasi Aset Pemkot Terus Bertambah
Wamendikdasmen Tinjau Pelaksanaan MBG di Palembang: Hemat Uang Jajan
Ratu Dewa Sambut Baik Program City Branding Helmy Yahya
Menteri Wihaji Tinjau Pemberian Makanan Bergizi di Palembang, Wako Ratu Dewa Siap Bersinergi
Pemkot Palembang Jadikan RS Permata sebagai Role Model dalam Penataan Pelayanan
Ratu Dewa Temukan Titik Masalah Banjir di SMB Usai Keliling 3 Jam
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 13:47 WIB

Ketua TP PKK Palembang bersama Dharmawanita Santuni Korban Kebakaran

Rabu, 16 April 2025 - 13:42 WIB

Resmi Terima Sertifikat Aset dari BPN, Ratu Dewa Targetkan Sertifikasi Aset Pemkot Terus Bertambah

Selasa, 15 April 2025 - 20:32 WIB

Wamendikdasmen Tinjau Pelaksanaan MBG di Palembang: Hemat Uang Jajan

Selasa, 15 April 2025 - 16:43 WIB

Ratu Dewa Sambut Baik Program City Branding Helmy Yahya

Selasa, 15 April 2025 - 16:39 WIB

Menteri Wihaji Tinjau Pemberian Makanan Bergizi di Palembang, Wako Ratu Dewa Siap Bersinergi

Berita Terbaru

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar [TZAS] memimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional bulan April 2025 di halaman Kantor Bupati Asahan, Kamis 17 April 2025.

Asahan

Bupati Asahan Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional

Jumat, 18 Apr 2025 - 14:24 WIB