WIDEAZONE.com, PALEMBANG | Tak lama lagi wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan sekitarnya memasuki kemarau yang biasanya ditandai kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hal itu dikatakan Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM melalui Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi MM, Jumat (28/5/2021).
“Untuk menghadapi hal tersebut, perlu dilakukan tindakan pencegahan dan penanganan yang serius,” ungkapnya.
Dari jajaran Polri, ujar Kombes Supriadi, khususnya di Polda Sumsel, sebagai bentuk tanggung jawab tugas dalam menghadapi karhutla di provinsi yang memiliki kawasan hutan sekitar 3,5 juta hektare.
“Berdasarkan data, ada 10 kabupaten/kota yang memiliki potensi terjadinya karhutla yakni Kota Palembang, Kabupaten Musi Banyuasin, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Muara Enim, OKU Timur, Lahat, Musirawas dan Kabupaten Musirawas Utara,” paparnya.
Dikatakan Kabid Humas Polda Sumsel, langkah yang diambil untuk menanggulangi karhutla adalah dengan kesiapan Polda Sumsel, dengan menggelar perlengkapan, kendaraan serta personel Satgas Karhutla. “Sehingga apabila terjadi Karhutla dengan cepat, sigap para petugas dengan peralatan dan kendaraan dinas yang sudah disiagakan dapat bergerak dengan cepat untuk menuju lokasi kebakaran dan melakukan pemadaman api,” jelasnya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya