WIDEAZONE.COM, JAKARTA | Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) mengapresiasi pedoman anti hoaks yang diusulkan Indonesia. Yang disepakati pada pertemuan tingkat Menteri negara-negara ASEAN di Da Nang Vietnam, Jumat (22/9/2023).
Hal itu lantaran hoaks bukan hanya masalah ASEAN tetapi juga telah menjadi masalah global. “Semua negara mengalami dan ada di nasib yang sama,” kata Spesialis Pemeriksa Fakta Mafindo Aribowo Sasmito.
Dirinya optimis usulan Indonesia itu akan menimalkan menyebarnya berita hoaks. “Tapi apakah akan menjadi obat yang ampuh, itu tidak bisa diandalkan untuk solusi. Karena untuk penanganan hoaks itu ada di sebuah ekosistem dan harus sama-sama bergerak menanganinya,” kata dia.
Menurutnya, disinformasi datang dari pengguna platform media sosial seperti TikTok, Facebook dan Twitter. Selain itu, berita hoaks juga dilakukan media online. “Dalam penanganan hoaks ini harus bergerak bersama dan saling tergantung. Jangan hanya salah satu saja yang bergerak,” ujarnya.