PRANCIS harus mendapatkan ancaman baru, soalnya, wabah COVID-19 di negara tersebut belum usai, Flu Burung menyebar secara masif di Eropa.
Pemerintah Prancis pun menempatkan seluruh negara dalam siaga tinggi terhadap ancaman tersebut. Hal itu disampaikan Kementerian Pertanian Prancis dikutip Channel News Asia pada Jumat, 5 November 2021.
Prancis ini akan memperluas persyaratan menjaga para unggas tetap berada di dalam ruangan. Kebijakan yang sama sebelumnya sudah dijalankan di sejumlah area sejak September lalu.
Selain menemukan kasus flu burung di Eropa, pihak Kementerian Pertanian juga mengidentifikasi tiga kasus berada di wilayah timur laut Perancis.
“Sejak awal Agustus, 30 kasus atau klaster flu burung telah terdeteksi pada hewan liar atau peternakan di Eropa,” ungkap kementerian tersebut.
“Oleh karena itu tindakan pencegahan diperkuat untuk mengimplementasikan perlindungan pada peternakan unggas.”
Kementerian juga menambahkan persyaratan untuk menjaga unggas tetap di dalam ruangan akan disesuaikan, dengan tetap mempertimbangkan praktik produksi peternakan.
Prancis sendiri telah memusnahkan tiga juta burung pada musim dingin lalu di wilayah peternakan bebek di wilayah barat daya. Saat itu negara telah berjuang dengan penyebaran virus dari burung liar ke unggas di peternakan.
Kebijakan serupa juga dilakukan negara lain di Eropa. Pada minggu lalu otoritas Belanda meminta peternakan komersial harus menjaga unggasnya tetap di dalam ruang setelah ada laporan temuan kasus flu burung. [Abr]