WIDEAZONE.com, PALEMBANG | Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan [Kadisdik Sumsel] H Awaluddin SPd MSi menyampaikan keprihatinannya terhadap kendala pendataaan pangkalan data sekolah dan siswa [PDSS] anak-anak peserta didik untuk bisa diterima di Perguruan Tinggi.
“Tentunya, ini bentuk keprihatinan bagi kita semua, dan peserta didik, seharusnya mereka masuk ke dalam data tapi terhambat disebabkan gangguan,” ungkapnya dalam keterangan di ruang kerjanya pada Jumat 7 Februari 2025.
Terhadap kendala pendataan, kata Plt Kadisdik Awaluddin, pihaknya memohon maaf, berharap peserta didik tetap semangat, tidak berkecil hati, karena PDSS merupakan salah satu saluran
untuk bisa diterima di perguruan tinggi negeri.
“Jangan berkecil hati, masih ada jalur-jalur lainnya, seperti jalur tes,” ujarnya.
Jelas Awaluddin, PDSS bukan terjadi di Sumsel saja melainkan persoalan nasional di seluruh Indonesia. Atas hal tersebut pihak Disdik Sumsel mulai melakukan pendataan, ketika kami mendengar bahwa terdapat sejumlah sekolah saat dirilis bahwa dianggap tidak menyelesaikan pendataan maka kami melakukan penelusuran.
“Pada hari itu, kami langsung melakukan rapat secara virtual dengan kepala sekolah yang terdampak masalah ini. Hasilnya, memang kami temukan beberapa persoalan di antaranya, sistem error, miskokunikasi para operator dalam memahami aplikasi, dan migrasi e-rapor,” paparnya.
“Mungkin dalam migrasi e-rapor yang sebelumnya berbasis excel masuk ke aplikasi terjadi hambatan. Ketika operator mencoba berusaha meng-upload tiba-tiba server down. Para operator di satuan pendidikan baru bisa upload sampai nilai semester 3, harusnya hingga semester 5,” jelas dia.
Kemudian terhadap case tersebut, mulai dari Senin lalu sampai dengan saat ini, tim yang dikirim Disdik Sumsel ke Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi [Kemdiktisaintek] belum kembali.
Terdapat beberapa progres, kata Awaluddin, sejak aplikasi itu tertutup, panitia penerimaan mahasiswa baru telah membuka kembali dan memberikan kesempatan untuk melakukan finalisasi bagi sekolah-sekolah yang belum sempat [finalisasi]. “Sehingga terdapat sejumlah satuan pendidikan dengan kemajuan poin satu, masalah telah selesai,” tukasnya.
Progres kedua, pada Kamis kemarin, panitia meminta surat kuasa dari satuan pendidikan yang bermasalah, agar mereka bisa membuka dan menghapus data siswa terkait nilainya belum lengkap.
“Jadi tidak terhambat secara keseluruhan,” urainya.
Utusan Disdik Sumsel bersama lainnya telah menghadap Komisi X [10] DPR RI dengan respon luar biasa dalam mengawal persoalan ini. “Harapan kita semua adalah ada relaksasi atau perpanjangan waktu untuk pendataan ulang, sehingga yang masih terhambat masih dapat meng-input nilai kembali,” ujarnya.
Meskipun, nantinya peserta didik dinyatakan masuk semua dalam pendataan, kata Plt Kadisdik, namun bukan berarti bisa diterima. Oleh karena itu, jangan berkecil hati, persiapkan diri untuk mengikuti jalur berikutnya yaitu Jalur Tes.
Laporan Hasan Basri | Editor Abror Vandozer