WIDEAZONE.COM, JAKARTA — Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan Febrita Lustia Deru didampingi Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Fauziah Mawardi Yahya menghadiri Rapat Koordinasi Nasional PKK Tahun 2019, bertempat di Hotel Grand Sahid Jl. Jenderal Sudirman Jakarta Pusat, Selasa (26/02).
Rakornas ini dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tjahjo Kumolo, yang ditandai dengan pemukulan gong. Mendagri Tjahjo Kumolo mengapresiasi adanya rapat koordinasi nasional PKK ini, menurutnya kegiatan ini mampu membangun kerjasama saling memahami dalam upaya untuk meningkatkan toleransi, menghargai perbedaan satu sama lain.
Forum ini bisa dijadikan sebagai forum untuk saling tukar pikiran, informasi terhadap kondisi masyarakat khususnya keluarga yang ada di masing-masing daerah yang tentunya punya permasalahan yang berbeda-beda,”
Dari kegiatan forum rakornas ini pula, diharapkan mampu mencari sebuah pola sesuai dengan tradisi budaya masyarakat masing- masing daerah untuk menggerakan, mengorganisir masalah masyarakat baik ditingkat desa, tingkat kelurahan, kecamatan dalam upaya peran PKK khususnya untuk membantu pemerintahan provinsi, kabupaten/kota hingga tingkat pemerintahan yang ada di desa.
“Dalam upaya untuk mewujudkan percepatan kesejahteraan rakyat dan pemerataan pembangunan khususnya kesehatan yang ada dilingkungan masing-masing,” katanya
Saat ini, Lanjut Tjahjo Kumolo tantangan bangsa ini kian kompleks jika dulu selalu ada jargon-jargon pemerintah seputarb sandang, pangan dan papan. Namun masih terdapat dua hal yang belum selesai yaitu masalah yang berkaitan dengan papan yakni perumahan yang layak, perumahan yang memenuhi kesehatan para keluarga .
” Banyak warga masyarakat kita dari kalangan buruh, keluarga petani dan nelayan belum mempunyai rumah yang layak yang setidaknya rumah yang sehat, rumah yang mempunyai air bersih dan penerangan. Namun dengan Program Presiden dan Wakil Presiden satu juta rumah dalam tempo tiga tahun berturut-turut upaya menjawab permasalah yang terkait dan dengan masalah papan,” tambahnya
Dia menegaskabln Rakernas yang digelar ini diharapkan dapat menghasilkan program- program yang bermutu baik skala nasional, provinsi maupun skala kabupaten/kota sesuai dengan kondisi daerah masing-masing. Sehingga ada sinergitas satu daerah dengan daerah lainnya dengan program secara nasional.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan Febrita Lustia Deru, menuturkan sesuai dengan tema rakornas yakni “Peranan TP PKK dalam pencegahan stunting melalui 10 progran pokok PKK”, TP PKK Provinsi Sumsel menggerakan sosialisasi cegah stunting yang akan menjadi salah satu misi bersama untuk TP PKK Provinsi dan TP PKK Kabupaten/Kota.
Menurutnya, Upaya penanggulangan stunting tidak cukup dilakukan dengan menekankan pasan konsumsi suplemen vitamin dan mineral pada bayi saja, namun lebih penting untuk meningkatkan kesadaran, terutama kondisi kesehatan pada ibu hamil.
“Salah satunya tentang pola asuh anak dan sosialisasi tentang bahaya stunting kepada ibu-ibu hamil dan masyarakat,” tuturnya
Terlebih stunting merupakan isu kesehatan yang sangat serius selama ini. Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis, mulai dari dalam kandungan sampai melahirkan.
” Salah satu penyebab utama stunting adalah kurang asupan gizi pada ibu hamil yang pada akhirnya mempengaruhi janin. Oleh sebab itu pula TP PKK Provinsi Sumsel terus mengkampanyekan agar perempuan mengambil peran dalam menekan stunting dengan memberikan asupan gizi kepada anak, Agar bisa memenuhi gizi seimbang kepada keluarga,” pungkasnya. (ri)