WIDEAZONE.com, JAKARTA | Benar-benar miris dialami oleh seorang wanita yang bernama Putri, yang harus ribut dengan bapak mertuanya.
Kisahnya viral di media sosial (medsos) Instagram @cekdrama, karena kelakuan bapak mertuanya yang benar-benar di luar nalar.
Putri baru saja berduka, karena suaminya bernama Abuy meninggal dunia. Belum 40 hari suaminya wafat, dia malah mendapat ancaman dari bapak mertuanya.
Bapak mertuanya mau merebut harta anaknya dari tangan menantunya, mulai dari mobil pribadi hingga rumah yang dihuni menantunya.
Padahal harta yang menantunya dapatkan merupakan hasil mengumpulkan uang bersama suaminya selama membina biduk rumah tangga.
“Ubay selama sakit, saya jual cincin untuk berobat Ubay, saya tidak pernah hitung-hitungan. Rumah saya cicil, tidak pernah saya itung-itung. Itu kewajiban saya, karena kami suami istri,” ucap Putri dalam percakapan teleponnya.
Tapi bapak mertuanya masih ngotot ingin bertemu dengan menantunya, agar bisa mengambil rumah dan mobil menantunya.
Bapak mertuanya mengklaim jika harta yang ditinggalkan anaknya adalah haknya, sehingga dia ingin harta tersebut segera didapatkannya.
“Eh itu mobil, mobil siapa. Itu ada uang dari mana. S#tan kamu, jangan bicara macam-macam kamu. Mana bapak kamu, ketemuan kita,” hardik bapak mertua Putri.
Putri menjelaskan jika harta yang ditinggal suaminya dibeli dari hasil tabungan dia dan suaminya semasa hidup.
Wanita ini juga tidak mau bertemu dengan bapak mertuanya, karena dia merasa nyawanya terancam.
“Kamu di mana, saya ambil hak saya kenapa. M#nyet, kurang ajar kamu, ketemu dengan saya. Sekarang saya mau ambil hak saya. Itu mobil-mobil saya kok,” ucap bapak mertua Putri.
Putri lagi-lagi mencoba menjelaskan, jika mobil itu adalah hasil uang bersama suaminya. Dan dia juga turut andil membeli mobil itu, karena gajinya disisihkan untuk membayar cicilan mobil tersebut.
“Jangan sampai saya ketemu kamu di jalan. Saya ambil. Jangan kurang ajar kamu. Eh kamu jangan banyak ngomong kok. Jangan sampai saya kasar dengan kamu, saya sobek mulut kamu,” kata bapak mertuanya dengan nada kasar.
Yang lebih parahnya lagi, bapak mertuanya tidak akan memberikan surat kematian anaknya ke menantunya tersebut. Bahkan dia bersyukur karena anaknya sudah meninggal dunia.
“Saya tidak mau kasih surat kematian anak saya. Untung anak saya meninggal. Jangan sampai ada acara anak saya. Saya tidak ridho. Kamu orang lain,” ucap bapak mertua.
Bapak mertuanya bahkan mengancam akan mendatangi orangtua menantunya tersebut dan akan mengambil harta yang disebutnya adalah haknya. “Saya tidak pernah kurang ajar. Silahkan datangi saja orangtua saya, kalau sampai bapak ancam orangtua saya, orangtua saya kenapa-kenapa, saya tidak tahu lagi ya pak,” kata Putri. [Nefriyu]