‘TEROR’ kabut asap yang menyebar di wilayah Kabupaten/Kota Sumatera Selatan [Sumsel], khususnya Kota Palembang dalam beberapa pekan menuai atensi serius dari berbagai pihak. Proteksi terhadap kesehatan masyarakat khususnya bagi anak-anak didik, baik TK, SD, SMP hingga SMA/SMK merupakan tanggungjawab pemerintah dan negara.
Berkaitan dengan hal itu, Pengamat Sosial dan Politik dari Universitas IBA DR Tarech Rasyid mengatakan proteksi terhadap anak-anak didik dari persoalan kabut asap adalah tanggungjawab Negara. Jangan sampai insiden asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan [Karhutla] berdampak pada gangguan infeksi saluran pernapasan akut [ISPA] bagi anak-anak dan masyarakat.
“Mereka [Anak-anak] TK, SD hingga SMP sangat rentan terhadap batuk, pilek imbas dari kabut asap. Maka dari itu dibutuhkan aksi tanggap serius dari pihak yang berkepentingan,” ungkap Tarech kepada WIDEAZONE.com, Ahad 10 September 2023.
Menurutnya, pihak terkait [Badan Restorasi Gambut dan Mangrove], TRGD [Tim Restorasi Gambut Daerah], BPBD, TNI-Polri di Sumsel telah berupaya, berjibaku untuk menyelesaikan persoalan Karhutla buntut dari musim kemarau panjang dan fenomena El Nino. Mereka dari bulan sebelumnya telah mengupayakan membasahi lahan-lahan gambut dengan air bersumber dari sektor kanal-kanal sekitar [kawasan] untuk mencegah meluasnya kebakaran tersebut.
Sebelumnya, insiden Karhutla di 2019 telah memberikan dampak serius. BPBD Sumsel mencatat karhutla pada tahun itu telah menghanguskan 967,25 hektare lahan. Wilayah yang terdampak kala itu, Ogan Komering Ilir [OKI], Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin dan Lahat.
Hal itu, kata Tarech menjadi perhatian serius, apalagi di 2023 ini Karhutla yang dipicu Kemarau hingga dampak El Nino. Kebijakan dari satuan Pendidikan untuk memberikan imbauan penggunaan masker, pengurangan kegiatan belajar mengajar [KBM] hingga penerapan pembelajaran secara daring diperlukan bila ketebalan kabut asap mengkhawatirkan.
Jangan, saat adanya desakan dari berbagai pihak, kebijakan baru diambil. Harusnya pihak tersebut berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam memantau situasi serta perkembangan saat ini.
Rektor Universitas IBA Palembang ini mengimbau, tentu saja pihak pihak terkait sebelumnya telah melakukan pencegahan, namun saya kira diperlukan komunikasi, koordinasi secara intensif dalam konteks perluasan pencegahan kebakaran tersebut.
Bahkan, sambung Tarech, lembaga pendidikan dalam cakupan masyarakat, menurutnya anak-anak perlu diprotek oleh Pemerintah melalui imbauan-imbauan yang diberikan di sekolah dengan penggunaan masker atau pelajaran diganti dari offline ke daring untuk mencegah anak-anak menjadi korban penyakit ISPA.
“Tak hanya anak-anak….
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya