Disebut Internasional, Geliat dan PAD ?
Saat ini, Kalbar memiliki pelabuhan Kijing di kabupaten Mempawah yang katanya Pelabuhan berstandar Internasional terbesar di Pulau Kalimantan. Namun hingga saat ini belum kelihatan geliatnya, apalagi pemasukan bagi PAD [pendapatan asli daerah] masih belum nampak.
Sebagai warga Kalbar Dr Herman Hofi Munawar, sangat berharap optomalisasi fungsi pelabuhan Kijing segera diwujudkan.
Hal ini dikarenakan Kalimantan Barat sangat berkepentingan bukan hanya karena merupaka sumber ekonomi baru bagi masyarakat yang berdomisili di Mempawah, akan tetapi pelabuhan laut menjadi sangat penting bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat. “80 persen konsumsi masyarakat Kalbar masuk melalui pintu pelabuhan laut,” timpalnya.
Boleh dikatakan pelabuhan laut menjadi tulang punggung bagi distribusi barang, dan jasa yang ada di wilayah Kalbar di 14 Kabupaten dan Kota.
Mengingat begitu strategisnya pelabuhan laut bagi masyarakat kalbar maka, diharapkan pelabuhan laut betul-betul berfungsi secara optimal baik dalam bongkat muat barang, maupun aspek penegakan hukum di Pelabuhan dan keamanan pelayaran.
Saat ini, bongkar muat barang di pelabuhan Dwikora Pontianak termasuk di Kijing masih menelan waktu yang cukup lama, apakah terjadi permainan dalam mengeruk keuntungan pribadi yang menjadi penghambat?
Syahbandar sebagai pejabat administrasi tertinggi di Pelabuhan dan Penyidik Pegawai negeri sipil [PPNS] diberikan kewenangan untuk melaksanakan penegakam hukum. “Berikan edukasi, pemahaman bersama terkait kewenangan antar instansi sesuai dengan sesuai Tupoksi masing-masing. Harus tegas, transparan jangan menutup mata,” tegasnya menambahkan.
Laporan Jono Darsono | Editor Abror Vandozer