WIDEAZONE.com, PALEMBANG | ‘May Day International’ momen Hari Buruh se-Dunia pada 1 Mei diwarnai gelaran aksi demonstrasi di seluruh negara termasuk Indonesia. Alfi Rustam sebagai Tokoh Muda Sumatera Selatan menyebut ada hak yang belum terpenuhi, sehingga berujung ribuan buruh turun unjuk rasa menyuarakan aspirasi.
“Masih banyaknya buruh yang menggelar aksi menandakan masih adanya hal-hal yang belum selesai, seperti contoh yang dikatakan Said Iqbal pada demonstrasi kemarin, tolak upah murah,” ungkapnya dalam keterangan persnya, Kamis 2 Mei 2024.
Menurut Alfi, pada jaman sekarang ini, hal-hal di antaranya upah murah, fasilitas kerja yang tidak mumpuni, serta hak-hak kerja yang tidak terpenuhi sudah seharusnya bisa dihilangkan dari bumi Indonesia.
Selain itu, Alfi Rustam menjelaskan buruh adalah sosok tulang punggung bagi Negara Indonesia. Dengan jumlah buruh yang hampir menyentuh angka 20 juta, buruh di Indonesia memiliki dampak besar bagi perkembangan ekonomi negara.
Dia menilai Buruh di Indonesia sudah menjadi tulang punggung negara. Alfi Rustam mengutip databoks terdapat 20 juta buruh, berarti kurang lebih puluhan juta kekuarga terpenuhi kebutuhannya, dengan efek dominonya di mana buruh tersebut yang mengerakan ekonoki Indonesia secara signifikan.
Dirinya berharap buruh ke depannya bisa mendapatkan fasilitas kerja yang mumpuni serta konotasi buruh tidak lagi dipandang masyarakat kelas bawah.
“Oleh karena buruh adalah tulang punggung negara, fasilitas kerja buruh haruslah mumpuni, hak-haknya juga harus terpenuhi sampai mereka bisa hidup dengan sejahtera dan merdeka,” tegasnya.
“Sehingga konotasi buruh di Indonesia tidak lagi dipandang sebagai masyarakat kelas bawah,” ujarnya. [AbV]