Indonesia-Korea Selatan Jalin Kerjasama Bilateral Tanggulangi Karhutla 

- Jurnalis

Jumat, 11 Agustus 2023 - 18:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Thomas Tandi Bua pada Kick Off Meeting Korea-Indonesia  Joint Project The Developmebt Of Forest And Land Fire Management System In South Sumatera, Indonesia. Bertempat di Hotel Arista Rabu (8/8) pagi.
 

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Thomas Tandi Bua pada Kick Off Meeting Korea-Indonesia  Joint Project The Developmebt Of Forest And Land Fire Management System In South Sumatera, Indonesia. Bertempat di Hotel Arista Rabu (8/8) pagi.  

Fokus Pengembangan Tata Kelola Pengendalian Karhutla di Sumsel

WIDEAZOME.com, PALEMBANG | Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla ) menjadi salah satu ancaman serius bagi  sejumlah daerah di Indonesia  tak terkecuali  bagi Provinsi Sumsel yang daerahnya  didominasi oleh   lahan gambut yang   sangat luas.

Menurut Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Thomas Tandi Bua yang menjadi alasan ditunjuknya Provinsi Sumsel sebagai lokasi kerja sama bilateral korporasi antara Pemerintah Indonesia dengan Korea Selatan (Korsel).
 
“Fokus dari Project kerjasama Dewelopment Forest dan Land Fire Management System antara Provinsi Sumsel dengan Korsel dititik beratkan  penanggulangan karhutla di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan  daerah sekitarnya melalui berbagai  kegiatan strategis,” ujar Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Thomas Tandi Bua pada Kick Off Meeting Korea-Indonesia  Joint Project The Developmebt Of Forest And Land Fire Management System In South Sumatera, Indonesia. Bertempat di Hotel Arista Rabu (8/8) pagi.
 
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Ir SA Supriono mengaskan di Provinsi Sumsel terdapat beberapa daerah yang  rawan terjadi karhutla  diantaranya  Kabupaten  Ogan Komering Ilir (OKI), Banyuasin, Musi Banyuasin serta Kabupaten Lahat.
 
Dari ke 4 Kabupaten tersebut wilayah Kabupaten OKI menjadi  atenasi   khusus bagi Pemprov Sumsel  sebab kawasan itu   didominasi  lahan gambut yang jika terbakar akan sangat sulit dipadamkan.
 
“Harapan kami kerjasama ini bisa memberikan input, masukan edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya penanganan karhutla ini.  Ditetapkannya Kabupaten OKI sebagai lokasi proyek kerja sama Korea-Indonesia merupakan keputusan yang tepat,” jelas Sekda.
 
Dalam pencegahan terjadinya bencana karhutla lanjut Supriono butuh keterlibatan  dari semua pihak. Karena itu  project kerjasama Korea-Indonesia ini diharapkan menjadi  kontribusi nyata dalam upaya pencegahan, penanggulangan karhutla, termasuk di dalamnya  peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Manggala Agni.
 
“Kerjasama seperti ini sangat penting bagi Sumsel,  Kita akan minta keterlibatan masyarakat secara langsung  untuk membantu Pemda  menjaga lahan gambut agar tidak terbakar,” tandasnya .
 
Sementara Korean Co Director of Korea-Indonesia Forest Cooperation Center (KIFC), Cho Junkuy menuturkan Proyek ini mulai  dirintis pada Tahun 2016 lalu, ketika Tim KFS berkunjung ke KLHK dan berdiskusi dengan berbagai pihak, termasuk Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.
“Setelah menyelesaikan proses resmi baik di Korea maupun di Indonesia. Kedua negara akhirnya sepakat untuk mengerjakan proyek ini, yang penandatanganan kesepakatan telah dilakukan pada Februari 2023 lalu,” tuturnya.
 
Ia mengharapkan dukungan semua pihak yang terlibat dalam proyek ini baik pusat maupun daerah agar mampu mencapai target sasaran.
 
“Saya sangat berharap agar proyek ini   berjalan dengan  lancar dan sukses sehingga kita mampu  berkontribusi pada peningkatan pengelolaan hutan dan lahan, khususnya di Sumatera Selatan,” pungkasnya.**
 

Baca Juga:  Soal Puluhan WNA di PT CRBC Muba, Imigrasi: Tak Kantongi Izin Ditindak

Berita Terkait

72 Boks Benih Lobster Senilai Rp38 Miliar Kandas ke Luar Negeri
Polairud Sumsel Sikat Kapal Pukat Hela, Empat Pelaku Terancam 10 Tahun
Darurat Pendidikan Sumsel: HIMPKA Desak Gubernur Bertindak!
Serobot Tanah SHM Jadi Ajang Bisnis Pemakaman, Oknum Yayasan Budi Dharma Dipolisikan: Harda Polda Sumsel Cek Lokasi
224 Napi Surulangun Rawas Terima Remisi Khusus Lebaran 2025, Satu Bebas
Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Gubernur Sumsel Herman Deru Ajak Semua Stakeholder Jaga Keamanan dan Kenyamanan Pemudik
Gubernur Herman Deru Jamin Ketersediaan Bahan Pokok di Sumsel Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah
Irup Gelar Pasukan Ketupat Musi 2025, Gubernur Herman Deru Bacakan Amanat Kapolri
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 17:37 WIB

72 Boks Benih Lobster Senilai Rp38 Miliar Kandas ke Luar Negeri

Jumat, 25 April 2025 - 17:18 WIB

Polairud Sumsel Sikat Kapal Pukat Hela, Empat Pelaku Terancam 10 Tahun

Jumat, 25 April 2025 - 12:23 WIB

Darurat Pendidikan Sumsel: HIMPKA Desak Gubernur Bertindak!

Kamis, 17 April 2025 - 17:03 WIB

Serobot Tanah SHM Jadi Ajang Bisnis Pemakaman, Oknum Yayasan Budi Dharma Dipolisikan: Harda Polda Sumsel Cek Lokasi

Jumat, 28 Maret 2025 - 15:31 WIB

224 Napi Surulangun Rawas Terima Remisi Khusus Lebaran 2025, Satu Bebas

Berita Terbaru

Wakil Wali Kota [Wawako] Prima Salam bersama peserta membawa pulang Piala Juara Umum dalam STQH Sumsel di Kabupaten PALI.

Headlines

Kota Palembang Juara Umun STQH Sumsel 2025

Senin, 28 Apr 2025 - 07:55 WIB

Pengamat Sosial dan Kesehatan Masyarakat Dr dr Zulkhair Ali Sp PD KGH PINASIM

Palembang

Zulkhair Ali: Setop Buang Sampah di Sungai !

Minggu, 27 Apr 2025 - 13:56 WIB