Sekda Edward Candra Buka Rakor dan Capacity Building TPID se-Sumsel

- Jurnalis

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan [Sekda Sumsel] Drs H Edward Candra MH secara resmi membuka Rapat Koordinasi dan Capacity Building Tim Pengendali Inflasi Daerah [TPID] se-Sumsel di Auditorium Bina Praja, Kamis 13 Februari 2025, pagi. 

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan [Sekda Sumsel] Drs H Edward Candra MH secara resmi membuka Rapat Koordinasi dan Capacity Building Tim Pengendali Inflasi Daerah [TPID] se-Sumsel di Auditorium Bina Praja, Kamis 13 Februari 2025, pagi. 

WIDEAZONE.com, PALEMBANG | Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan [Sekda Sumsel] Drs H Edward Candra MH secara resmi membuka Rapat Koordinasi dan Capacity Building Tim Pengendali Inflasi Daerah [TPID] se-Sumsel di Auditorium Bina Praja, Kamis 13 Februari 2025, pagi. 

Pada kesempatan itu Sekda mengatakan perkembangan inflasi Sumsel pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,92% [yoy], di atas Nasional yang sebesar 0,76% [yoy]. Namun demikian, secara regional, posisi inflasi Sumsel merupakan yang terendah ke empat se-Sumatera.

Pada bulan Januari 2025, IHK Sumsel tercatat mengalami deflasi sebesar 0,36% (mtm). Secara spasial, pada bulan Januari 2025, seluruh kota/kabupaten sampel IHK mengalami deflasi. Kota Lubuklinggau mencatatkan deflasi terdalam sebesar 0,64% (mtm), disusul Kota Palembang sebesar 0,47% (mtm), Kab. Ogan Komering Ilir sebesar 0,03% (mtm), dan terakhir Kab. Muara Enim dengan deflasi sebesar 0,02% (mtm).

Komoditas utama yang muncul sebagai penyumbang deflasi di kabupaten/kota sampel IHK diantaranya tarif listrik, tomat, telur ayam ras, dan angkutan udara. Peningkatan tekanan deflasi secara spasial ditahan oleh inflasi beberapa komoditas, diantaranya cabai, cabai rawit, dan emas perhiasan.

Dalam upaya pengendalian inflasi di Sumatera Selatan tersebut, pada tahun 2024 Tim Pengendalian Inflasi Daerah [TPID] telah melakukan beberapa kegiatan yang cukup masif, di antaranya Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan [GPISS], Gerakan Sumsel Mandiri Pangan [GSMP] Goes to School, Gerakan Tanam Serentak, Kerjasama Antar Daerah, High Level Meeting TPID, pelaksanaan OPM/GPM/SPHP dan publikasi secara rutin dan intensif, hingga pengentasan kemiskinan bersama Sekretariat Bersama.

Baca Juga:  Kunjungi Blok Rokan, Menteri Bahlil: Naikkan Produksi, Jaga Marwah Negara

“Pengendalian inflasi di daerah pada tahun 2025 tidak boleh hanya menjadi tujuan, tapi sebuah komitmen yang harus kita laksanakan dengan lebih baik dari sebelumnya. Pengendalian inflasi Sumatera Selatan pada 2025 dapat dilakukan dengan penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan [GNPIP], dengan berfokus pada komoditas-komoditas utama yang perlu menjadi perhatian,” ujar Sekda.

Melalui rapat ini, Ia Pun berharap  menjadi langkah awal bagi TPID se-Sumatera Selatan dalam merumuskan strategi pengendalian inflasi guna mencapai sasaran inflasi tahun 2025.

Dalam kesempatan itu Sekda juga  mengingatkan TPID Kabupaten/Kota dan TPID Provinsi untuk mengumpulkan laporan kinerja TPID tahun 2024, formulir self-assessment, serta ringkasan program kerja unggulan TPID tahun 2024 sesuai dengan panduan mekanisme dan kriteria pengukuran kinerja koordinasi pengendalian inflasi daerah tahun 2024.

Dokumen itu menurutnya harus diungga melalui tautan www.tpin.id paling lambat 21 Februari 2025 sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri RI No. 500.2.5/0445/Bangda.

“Jika terdapat kendala dalam proses penyusunan atau pengunggahan, pertanyaan dapat disampaikan kepada narasumber saat kegiatan capacity building,”  paparnya.

Dalam penilaian Tahun 2024, Sekda juga menyampaikan apresiasi kepada TPID Kabupaten Ogan Ilir yang meraih nilai yang cukup baik dan tertinggi di Sumsel. Namun demikian, terdapat beberapa kabupaten/kota di Sumatera Selatan yang tidak mengumpulkan dokumen, terkait aspek proses maupun program kerja unggulan dalam TPID Awards, yaitu Kabupaten Lahat, Kabupaten OKU Selatan, Kabupaten Empat Lawang, dan Kota Prabumulih.

Baca Juga:  Pengakuan Dirut BSB Diperiksa Kejagung Soal Kredit Macet Rp50 Miliar, DPRD Sumsel Bakal Cek Agunan Coffindo

“Kami berharap pada tahun ini, seluruh TPID Kabupaten/Kota serta TPID Provinsi dapat melengkapi dan mengunggah dokumen yang diperlukan melalui situs yang telah ditentukan atau mengirimkannya melalui email ke Pokja TPIP sebelum batas waktu yang ditetapkan,” tambahnya.

Selain itu, Ia juga menekankan TPID Kabupaten/Kota untuk menyampaikan usulan upaya pengendalian inflasi tahun 2025 dalam rapat koordinasi TPID pagi ini. Usulan tersebut dapat mencakup rencana Kerja Sama Antar Daerah [KAD], GSMP Goes to Office, hingga digitalisasi data pangan. Kolaborasi aktif dari seluruh anggota TPID sangat diperlukan guna memastikan kelancaran dan transparansi dalam pelaksanaan program pengendalian inflasi.

“Harapan kita semua tenty rapat koordinasi dan Capacity Building ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh peserta yang hadir dan semoga sinergi dan kerja sama dapat terus ditingkatkan demi mencapai visi kita bersama, yaitu Sumsel Maju Untuk Semua,” pungkas Edward.

Hadir dalam kesempatan tersebut  Asisten Perekonomian Provinsi Sumsel Ir Basyaruddin Akhmad MSc. da Kepala Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan, M Ardian Dwinanto. [AbV/red]

Berita Terkait

Akses Jalan PT Hijau Lestari Banyuasin Ditutup, Puluhan Supir Truk Terdampar Kelaparan
PDAM Tirta Musi Sumbang PAD Rp681 Miliar, Pengamat: Bukti Manajemen Sehat
FAKTA Kredit Macet PT Coffinfo-Bank Sumsel Babel Rp50 Miliar: Diduga Mark Up Nilai Agunan, Harganya Segini…
PLN UIP3B Sumatera Maknai Ramadan 1446 Hijriah dengan Layanan Prima
Tolak Pemeriksaan, Kejaksaan Tahan H Alim di Rutan Pakjo
PLN Siaga Kelistrikan Ramadan-Idulfitri 2025: Terjunkan 69 Ribu Personel
Gubernur Herman Deru Siapkan Bantuan untuk Pembangunan Infrastruktur Kabupaten OKI
Gubernur Herman Deru Minta Pemkab OKI Jaga Stabilitas Bahan Pokok
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 17:04 WIB

Akses Jalan PT Hijau Lestari Banyuasin Ditutup, Puluhan Supir Truk Terdampar Kelaparan

Jumat, 14 Maret 2025 - 11:24 WIB

PDAM Tirta Musi Sumbang PAD Rp681 Miliar, Pengamat: Bukti Manajemen Sehat

Selasa, 11 Maret 2025 - 18:14 WIB

FAKTA Kredit Macet PT Coffinfo-Bank Sumsel Babel Rp50 Miliar: Diduga Mark Up Nilai Agunan, Harganya Segini…

Senin, 10 Maret 2025 - 19:46 WIB

PLN UIP3B Sumatera Maknai Ramadan 1446 Hijriah dengan Layanan Prima

Senin, 10 Maret 2025 - 19:24 WIB

Tolak Pemeriksaan, Kejaksaan Tahan H Alim di Rutan Pakjo

Berita Terbaru

Kondisi warga dusun 3 Slaro Simpang Bayat, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin tanpa aliran liatrik, padahal instalasi sudah terpasang.

Breaking News

Warga Slaro Tagih Janji Bupati-Wabup Muba Soal Listrik

Sabtu, 15 Mar 2025 - 16:49 WIB

Pemerintah Desa [Pemdes] Peracak Jaya Kecamatan Jayapura Kabupaten OKU Timur menggelar Musyawarah untuk menyerap aspirasi masyarakat.

OKU Timur

Pemdes Peracak Jaya Serap Aspirasi Masyarakat dengan Musyawarah

Sabtu, 15 Mar 2025 - 07:23 WIB

Ketua TP-PKK Kota Palembang Dewi Sastrani Ratu Dewa rela berjalan kaki menerobos banjir pasang-surut Sungai Musi demi memberikan bantuan kepada warganya yang sedang sakit.

Palembang

Ketua PKK Kota Palembang Terobos Banjir Demi Bantu warga

Kamis, 13 Mar 2025 - 15:52 WIB