Dijelaskan Fitri, bahwa para petugas tersebut melakukan pengecekan ulang data yang lama, yakni menanyakan berapa banyak pemilih yang ada di rumah, dan juga diberikan data terbaru berupa KTP, KK, alamat dan sebagainya.
“Jadi hanya mengkroscek atau data yang diminta juga tidak terlalu banyak dan menanyakan apakah ada pemilih yang baru atau dengan jumlah yang sama,” jelasnya
“Masyarakat juga bisa memberikan KTP Digitalnya atau memang KTP yang dalam bentuk kartu. Semuanya kan idetitasnya sama,” tambahnya.