WIDEAZONE.com, PALEMBANG | Kemacetan di depan sekolah Muhammadiyah Utama Balayudha tak terelakan dan menjadi makanan sehari-hari masyarakat Kota Palembang. Upaya mengurai persoalan tersebut, Penjabat Walikota Palembang A Damenta akan menggembok dan menderek mobil yang parkir di media jalan.
Ungkap Penjabat Walikota, pihaknya telah bertemu dengan dua kepala sekolah, untuk mengimbau kepada orangtua baik yang mengantar dan menjemput anaknya agar tidak parkir terlalu lama dan memakai media jalan. “Kita minta Kepala SD dan SMP Muhammadiyah untuk memberikan imbauan bagi orangtua siswa agar ditertibkan, tidak parkir hingga tiga ‘shaf’ atau baris di media jalan. Karena itu sumber kemacetannya,” jelasnya, Selasa 23 Juli 2024.
Saat ini, Pj Walikota berujar, telah meminta Kadishub Kota Palembang, Aprizal Hasyim untuk mengevaluasi analisis dampak lalu lintas [Andalalin] yang bisa direvisi dan disimulasikan. Sehingga mulai besok tidak boleh lagi parkir di media jalan.
“Kalau masih tolong viralkan. Orangtua siswa jangan parkir di situ, jangan memberikan contoh yang tidak baik parkir sembarangan apalagi itu sekolah,” tegasnya.
“Bagaimana mau mengajarkan disiplin dan tertib kalau seperti itu. Jadi saya imbau tolong dengan segala hormat tolong jangan parkir disitu,” imbau dia.
Diakuinya, pemerintah tak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan masyarakat dan kesadaran orangtua siswa. “Kalau masih, dengan segala hormat terpaksa kita gembok atau derek karena kita sudah bekerja sama dengan Kepolisian, Dishub dan Satpol PP,” tukasnya.
Selain itu, sambungnya, untuk memecah kemacetan dari arah Flyover Tanjung Api-Api ke arah Flyover Simpang Polda pihaknya sudah menemukan beberapa titik kemacetan, di antaranya Pasar KM 5 dan beberapa jalan alternatif di sekitar pasar KM 5 sampai SD Muhammadiyah.
“Untuk di pasar KM 5 kita sudah meminta pedagang untuk masuk ke dalam, sehingga lahan parkirannya bisa dipakai, dan tadi pagi sudah mulai lancar berkat kesadaran pedagang untuk masuk ke dalam. Sementara untuk jalan alternatif lainnya nanti akan disimulasikan menjadi jalan satu arah,” tutupnya. [Abror Vamdozer/red]