Langkah Kongkrit Fungsi BKB Jadi Cagar Budaya

- Jurnalis

Senin, 4 Maret 2024 - 10:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Milad ke 358 Kesultanan Palembang [KPD] sejumlah tokoh masyarakat, budaya, seniman, akademisi, tokoh pendidikan menggelar diskusi terkait langkah kongkrit agar Benteng Kuto Besak [BKB] dapat difungsikan sebagai Cagar Budaya dan dimanfaatkan secara utuh oleh masyarakat luar, Minggu 3 Maret 2024.

Milad ke 358 Kesultanan Palembang [KPD] sejumlah tokoh masyarakat, budaya, seniman, akademisi, tokoh pendidikan menggelar diskusi terkait langkah kongkrit agar Benteng Kuto Besak [BKB] dapat difungsikan sebagai Cagar Budaya dan dimanfaatkan secara utuh oleh masyarakat luar, Minggu 3 Maret 2024.

WIDEAZONE.com, PALEMBANG| Milad ke 358 Kesultanan Palembang [KPD] sejumlah tokoh masyarakat, budaya, seniman, akademisi, tokoh pendidikan menggelar diskusi terkait langkah kongkrit agar Benteng Kuto Besak [BKB] dapat difungsikan sebagai Cagar Budaya dan dimanfaatkan secara utuh oleh masyarakat luar. Gelaran tersebut sebagai bentuk rangkaian hari jadi KPD, berlangsung di Gedung Kesenian Palembang, Minggu 3 Maret 2024.

Hadir pada kesempatan itu Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin [SMB] IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH MKn, Koordinator Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya [AMPCB] Vebri Al Lintani, sejarawan dari Universitas Sriwjaya [Unsri] Dr Dedi Irwanto MA, sejarawan kota Palembang Kemas Ari Panji, seniman Palembang Heri Mastari, Edi Payuni, Ali Goik.

Selanjutnya, Ketua Dewan Kesenian Sumatera Selatan [DKSS] MS Iqbal Rudianto, Sekretaris DKSS Qusoi, Ketua Bucu Inside Palembang Rasyid Irfandi alias Pedo, tokoh pemuda Palembang Wahyudi, Raden Genta Laksana, kerabat Kesultanan Palembang Darussalam Putri Ayu Niago Levi Budhiarty, Putri Ayu Suryo Anna Maria, Putri Ayu Rita Purnamasari dan Putri Ayu Sastro Isnayanti, Ketua Kopzip Ridlwan Setiawan.

“Upaya politik bisa dilakukan guna merealisasikan revitalisasi BKB melalui jalur DPRD Palembang setelah anggota DPRD Palembang yang baru ini dilantik,” ungkap Sultan Palembang RM Fauwaz Diradja.

Dikatakan Sultan RM Fauwaz, salah satu langkah strategis, bagaimana kita memperkuat pemahaman? bagaimana semuanya bisa paham bahwa BKB itu punya orang Palembang terlepas di masa lalu BKB milik Sultan Palembang?

Terpenting saat ini menurut SMB IV bagaimana BKB ini bisa di nikmati bersama. “Makanya kita harus membuat narasi-narasi apa yang kita buat ke anggota DPRD supaya mereka mendorong,” ujarnya. Dirinya meyakini anggota DPRD Palembang ini banyak yang setuju, kalau anggota dewan atau seluruh fraksi ini sepakat artinya ini bisa masuk APBD, APBN bisa diajukan.

Sementara, Koordinator AMPCB Vebri Al Lintani mengatakan, Milad Kesultanan Palembang Darussalam kali ini tidak dilakukan seperti tahun lalu dengan menggelar tahlilan, yasinan dan diskusi di Makam Sultan Susuhunan Abdurrahman Kholifatul Mukminin Sayidul Imam [pendiri Kesultanan Palembang Darussalam].

“Sembari mengingat hari jadi Kesultanan Palembang Darussalam kita mendiskusikan langkah konkrit kita untuk mengadvokasi BKB agar bisa di revitalisasi, ada beberapa pengalaman kita selama ini cukup banyak untuk merevitalisasi BKB ini , tidak henti-hentinya kita berjuang terus menerus , jadi kita mulai lagi perjuangan dengan langkah kongrit sembari memanfaatkan kondisi politik saat ini,” katanya. [AbV/red]

Berita Terkait

Kali Pertama, Kota Palembang Raih Anugerah Kebudayaan Indonesia 2024
Seniman Curigai Keberangkatan 200 Peserta ke JKPI Banjarmasin
Gelar Penyuluhan Hukum, Kobar 9 Ajak Masyarakat Adat Manfaatkan Program Bantuan Hukum Cuma-Cuma
Sultan Palembang Dukung Forwida Kembangkan Budaya Melayu di Sumsel
Ulama Asal Thailand Akui ‘Kota Tua’ Sumber Melayu Nusantara Berkembang
Sejarawan: Perlindungan UU Kebudayaan Belum Diejawantahkan Jadi Perda ‘Langkah Strategis Capres Terhadap Kebudayaan’
Ketua MATRA Pontianak Sebut Adat Istiadat sebagai Simbol Budaya
Soal Budaya, Budayawan Sumsel: Pemerintah Abaikan Masyarakat, Indikatornya?
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Desember 2024 - 09:07 WIB

Kali Pertama, Kota Palembang Raih Anugerah Kebudayaan Indonesia 2024

Senin, 23 September 2024 - 16:27 WIB

Seniman Curigai Keberangkatan 200 Peserta ke JKPI Banjarmasin

Jumat, 26 Juli 2024 - 09:49 WIB

Gelar Penyuluhan Hukum, Kobar 9 Ajak Masyarakat Adat Manfaatkan Program Bantuan Hukum Cuma-Cuma

Kamis, 9 Mei 2024 - 19:30 WIB

Sultan Palembang Dukung Forwida Kembangkan Budaya Melayu di Sumsel

Senin, 4 Maret 2024 - 10:33 WIB

Langkah Kongkrit Fungsi BKB Jadi Cagar Budaya

Berita Terbaru

Wabup Rianto SH MAP saat melakukan inspeksi mendadak [Sidak] Pasar Inpres Kisaran, didampingi Kadis Kopdagin dan Kasat Pol-PP Kabupaten Asahan, Rabu 16 April 2025.

Asahan

Wabup Rianto Imbau Pedagang Tak Gunakan Ruas Jalan

Rabu, 16 Apr 2025 - 23:32 WIB