Ketua DPD Golkar Kalbar Tantang Pihak Merasa Paling Dayak dan Paling Muslim “Munafik”

Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Barat [Kalbar] Maman Abdurahman dalam Rakerda dan Rapimda Partai Golkar di Hotel Golden Tulip Pontianak, Sabtu 7 September 2024.
Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Barat [Kalbar] Maman Abdurahman dalam Rakerda dan Rapimda Partai Golkar di Hotel Golden Tulip Pontianak, Sabtu 7 September 2024.

WIDEAZONE.com, PONTIANAK | Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Barat [Kalbar] Maman Abdurahman dengan nada tinggi menantang pihak-pihak yang merasa dirinya paling “Dayak” dan paling “Muslim” dalam memikirkan dan membangun Kalbar.

Bahkan, Maman menuding ‘mereka-mereka’ yang mengambil simpati masyarakat wilayah Perhuluan dalam menjelang Pilkada ini adalah manusia manusia “Munafik”.

Pernyataan tersebut disampaikannya kepada sejumlah media di sela-sela Rakerda dan Rapimda Partai Golkar di Hotel Golden Tulip Pontianak, Sabtu 7 September 2024.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dapil Kalbar 1 ini merasa kesal karena beberapa pihak saat ini mengklaim dirinya yang paling Dayak dan paling Muslim seakan akan menurutnya hanya mereka inilah yang seakan akan memikirkan masyarakat Dayak.

Terlebih, Maman menyatakan hanya dirinya yang memikirkan masalah Listrik Desa [Lisdes] yang ada di masyarakat Dayak selama 4 tahun dirinya sebagai Ketua Partai Golkar dan Pimpinan Komisi 7 DPR.RI.

“Ayo siapa yang berkontribusi kepada masyarakat Dayak, saya tantang mereka semua”. Giliran ada maunya untuk kepentingan politik semua berlomba lomba merasa paling “Dayak” merasa paling “Muslim” dan merasa paling orang hulu,” ujarnya.

“Tapi ketika mereka sudah memimpin mana kepeduliannya. Saya Tantang itu semua,” tegas Maman Abdurahman dengan lantang.

Sebagai Partai pengusung pasangan Sutarmidji-Didi Haryono dalam Pilkada 2024, Ketua DPD Partai Golkar Kalbar Maman Abdurahman pasang badan berkaitan dengan Janji Politik Mantan Gubernur Kalbar Sutarmiji tentang Pembentukan Provinsi Kapuas Raya yang dinilai oleh masyarakat Kabupaten perhuluan Kalbar sebagai janji bohong.

Alasan klasik diungkapkan Maman terkait dengan Moratorium pemekaran wilayah Provinsi Kapuas Raya oleh Pemerintan Pusat yang dinilainya selalu dijadikan alat politik. Tapi jika moratorium dicabut, Maman menjamin Pemerintah Provinsi Kalbar yang paling siap dimekarkan.

Berkaitan dengan hal ini, sebelumnya Bakal Calon Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan saat pendaftaran di KPU Kalbar pada 29 Agustus 2024 lalu menjawab pertanyaan wartawan menyatakan isu pemekaran Provinsi Kapuas Raya oleh Pemprov Kalbar sejak 5 tahun lalu adalah omong kosong belaka.

“Karena sampai saat ini masih moratorium dan belum masuk prolegnas tentang pembentukan Provinsi Kapuas Raya. Janji Politik Sutarmidji Soal Kapuas Raya ibarat “Minyak Angin 1001” kata Krisantus.

Mengenai pertanyaan wartawan tentang masalah ketimpangan pembangunan infrastruktur di wilayah Perhuluan di masa kepemimpiman Sutarmidji menjadi Gubernur Kalbar selama 5 tahun, Maman dengan tegas membela Sutarmidji yang menyebutkan infrastruktur di wilayah Perhuluan sudah bagus. Kalau pun masih ada satu atau dua titik yang belum bagus mari kita kerjakan sama sama.

“Sebab tanggung jawab pembangunan infrastruktur bukan hanya kewenangan Provinsi saja,” sebutnya.

Berkaitan pilihan Partai Golkar mengusung Sutarmidji sebagai Calon Gubernur Kalbar untuk kedua kalinya walau bukan berasal dari Kader Golkar, menurut Maman adalah karena Sutarmidji dinilai oleh Golkar merupakan calon terbaik dibandingkan lainnya.

Acara tersebut dihadiri para Calon Kepala Daerah dan wakil kepala daerah yang diusung Partai Golkar di antaranya Sutarmidji dan Didi Haryono, Calon Walikota Pontianak Mulyadi serta Penjabat Gubernur Kalbar Dr Harisson.

Laporan Jono Darsono | Editor AbV

banner 468x60

banner 468x60