WIDEAZONE.com, PALEMBANG | Sampah yang terdapat di Sungai Musi, sekitar 50 persen lebih berasal dari sampah limbah rumah tangga.
Hal itu diungkapkan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) VIII Birendrajana, Kamis (1/7/21).
“Dimana sampah tersebut berasal dari sub-daerah aliran sungai (Subdas) 21 anak Sungai Musi yang berasa di wilayah Palembang dan sekitarnya. Untuk detil jumlah sampah perhari kita tidak tahu berapa, yang jelas limbah rumah tangga ini sumbernya dari subdas anak Sungai Musi,” katanya.
Tak hanya limbah rumah tangga, jelas Biren, banyaknya sampah di Sungai Musi juga berkat sumbangsih tanaman air eceng gondok yang mengalir dari Hulu Sungai Musi.
Ia mengklaim, sampah-sampah yang berserakan di sepanjang Sungai Musi kerap kali dibersihkan BBWSS VIII menggunakan kapal khusus pengangkut sampah.
Namun demikian, sampah-sampah tersebut selalu kembali mengalir di Sungai Musi. “Kita selalu rutin lakukan pembersihan menggunakan kapal penangkap eceng gondok. Kami imbau masyarakat agar bekerjasama menjaga kebersihan, karena Sungai Musi ini merupakan sumber air kita,” jelasnya.
Pantauan di lapangan, Kamis (1/7/2021) terlihat sampah mengalir di Sungai Musi. Tak hanya sampah eceng gondok, sampah limbah dari rumah tangga juga mengalir dari hulu ke hilir.
Sampah-sampah tersebut mengalir di sisi kanan maupun kiri Sungai Musi. Meski tak mengganggu transportasi sungai yang melintas, namun sampah tersebut merusak keindahan dan keelokan Sungai Musi.
Kepala DLHK Palembang, Alex Fernandus, menerangkan dengan dengan jumlah tonase sampah sebanyak 1.200 ton perhari, rata-rata setiap penduduk Palembang menghasilkan 0,7 kilogram sampah setiap harinya.
Dengan mengangkut sampah perhari mencapai 1.200 ton, Alex mengaku perlu dilakukan tambahan banyak armada untuk mengakomodir sampah tersebut.
Untuk mengantisipasi penumpukan sampah di kota pempek, Alex mengaku paling tidak sekitar 240 unit armada truk sampah. “Saat ini kami hanya ada armada 121 unit. Meski sudah ada setengah dari yang dibutuhkan, namun 60 persen armada itu sudah tidak layak,” tegasnya saat dikonfirmasi. (Abror Vandozer)