WIDEAZONE.com, PALEMBANG | Kabut asap yang terjadi beberapa pekan hingga hari ini [26/9], telah ‘menelan’ Jembatan Ampera, dan mengganggu jarak pandang sekitar 100 hingga 200 meter.
Bahkan, dampak kebakaran hutan dan lahan [Karhutla] di dua kabupaten, Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir [OKI – OI] Sumatera Selatan [Sumsel] berimbas pada kecemasan masyarakat Kota Palembang.
Selain itu, kualitas udara di Palembang menjadi buruk dan mengganggu kesehatan serta kualitas hidup mereka.
Pantauan awak media Selasa 26 September 2023, terlihat Jembatan Ampera tertutup kabut asap tebal dengan jarak sekitar 100 hingga 200 meter
Tidak hanya itu, udara sudah bercampur dengan asap karhutla sudah memasuki rumah saat pagi hari.
Vivin Lastari warga Jakabaring mengatakan, dirinya merasakan bau asap yang menyengat sudah memasuki melalui ventilasi rumahnya di Jalan Gubernur Bastari kecamatan Jakabaring Palembang.
“Hari ini paling pekat kabut asapnya, ketika pagi sekitar pukul 05.00 WIB bau asap sudah terasa. Terutama di ruang tengah rumah udaranya sudah berbau asap yang biasanya sejuk,” kata Vivin Lastari.
Lanjut Vivin Lestari, Bahkan dirinya mencoba memastikan keluar rumah dan mencium bau asap akibat karhutlah
“Kabut asapnya akibat karhutlah sangat menyengat dan pekat,” ujarnya.
Dirinya juga khawatir dengan kembalinya bau asap di Palembang, akan berdampak makin luas kasus ISPA
adanya asap karhutla.
“Kalau ada asap seperti ini, kasus ISPA akan meningkat drastis,” ungkapnya.
Laporan Deny Wahyudi | Editor AbV