WIDEAZONE.COM, OGAN ILIR — Guna meningkatkan dan mempermudah akses pelayanan kepada masyarakat di kabupaten Ogan Ilir, Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) melaksanakan layanan jemput bola dengan menggelar Kios Pelayanan Perekaman kartu keluarga (KK), kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu identitas anak secara gratis.
Layanan tersebut digelar di 16 Kecamatan wilayah Ogan Ilir, dan pelaksanaannya digilir per kecamatan.
“Dilaksanakan layanan jemput bola oleh Disdukcapil hari ini, untuk meningkatkan pelayanan serta mempermudah masyarakat di bumi Bende Seguguk dalam melakukan perekaman KTP, KK dan juga kartu KIA. Acara ini kami gelar di 16 kecamatan secara bergilir dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya secara gratis,” ungkap Kadisdukcapil OI Ahmad Lutfi SSos MSi saat menggelar acara perekaman indentitas gratis di halaman kediaman Kepala Desa Rantau Panjang Ilir, Rabu (7/4/2021).
Untuk pembuatan kartu KIA warga cukup membawa KK dan akta kelahiran serta foto. Untuk anak yang berusia nol sampai lima tahun tidak dilampirkan foto di kartu KIA nya. “Fungsi kartu KIA adalah berguna untuk mempermudah pemerintah dalam mendata suatu keluarga jikalau ada suatu program,” terangnya.
Sementara, Kades Rantau Panjang Ilir Evandri yang juga sebagai Ketua Forum Kecamatan Rantau Panjang mengatakan kami masyarakat Rantau Panjang menyambut acara dengan antusias, hal tersebut bisa kita lihat sendiri. “Denga tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes), hampir 15 persen masyarakat kita datang ke kios perekaman identitas. Rata rata mereka yang datang untuk mengajukan pembuatan KIA, KK dan KTP,” kata Evandri.
Letty (40) warga Rantau Panjang mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan perekaman identitas gratis yang digelar Disdukcapil OI di desanya. “Sebab kalau harus ke kantor Disdukcapil jauh, saya tidak ada waktu dan juga tidak ada kendaraan untuk ke sana. Tetapi dengan digelarnya kegiatan ini, saya sangat senang, anak saya bisa punya kartu KIA, pembuatannya pun mudah, kalau sudah mendaftar tinggal tunggu sebentar, langsung jadi,” ucapnya.
Laporan Rosita Dewi
Editor Abror Vandozer