WIDEAZONE.COM, PALEMBANG–Zaman memang sudah semakin modern dan kita sebagai manusia secara tidak sadar juga otomatis perlahan mengikuti perkembangan tersebut. Salah satu bukti perkembangan zaman yang sudah semakin terasa dan nyaris mengambil alih semua hal dalam kehidupan manusia adalah perkembangan dalam dunia digital. Saat ini banyak siswa/i yang mengikuti program belajar tambahan melalui website atau aplikasi online. Dengan simulasi materi-materi sesuai kurikulum.
Sebelumnya pemerintah sendiri melalui Kemendikbud (Kementrian Pendidikan dan Budaya) juga telah menyediakan program bimbel online secara gratis bernama “Rumah Belajar” yang bisa diakses melalui website : belajar.kemendikbud.go.id.
Menanggapi dukungan tersebut, H. Widodo, M.Pd selaku Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan turut memberikan respon yang positif. Menurutnya. keberadaan website online juga menyesuaikan dengan tren teknologi dan era milineal yang tenar di jaman sekarang. “Bagus, ini sebuah langkah yang menyesuaikan dengan perkembangan belajar kaum milenial yang identik dengan e-exercise, e-book, e-library, dan semua yang berbasis elektronik” ujarnya saat dikonformasi via seluler Rabu siang (30/1/2019).
Lebih lanjut, Widodo pun menghimbau untuk segera disosialisasikan terhadap sekolah-sekolah di Palembang dan Sumsel. Apalagi ujian nasional dan ujian sekolah akan berlangsung. “tahun ajaran baru segera bergulir, dan pelaksanaan ujian pun akan dimulai. Sebaiknya memang dipiblikasikan, agar anak-anak dapat belajar dengan maksimal” tambahnya.
Dengan ketersedian belajar online secara gratis ini juga diharapkan kian banyak stakeholder yang mendukung. Seperti ketersedian alat elektronik di berbagai arena belajar contohnya perpustakaan “Adanya materi online tentu mempermudah akses dimanapun dan kapanpun. Bahkan melalui ponsel serta smartphon siswa sudah bisa langsung memlelajari materi, soal-soal dan video belajar yang komplit. Ditambah dengan dukungan guru-guru pilihan dan berprestasi untuk mengedukasi mereka.”jelas Widodo
Sebenarnya program belajar online sudah pernah disediakan, tapi bukan dari program pemerintah, Melainkan melalui aplikasi komersil (berbayar). “Kalo aplikasi bayar, belum tentu setiap anak dan orangtua bisa mengaksesnya, karena tingkat ekonomi mereka berbeda-beda, Tapi apabila disediakan secara gratis, antusias mereka (siswa dan orang tua, red) bisa lebih tinggi. Karena tidak terkendala masalah biaya. Mudah-mudahan program ini berjalan lancar serta bisa diterima setiap kalangan, Dengan adanya “Rumah Belajar” ini pasti lebih menguntungkan orangtua dan anak itu sendiri, “tutupnya (hasan basri).
