Ulama Asal Thailand Akui ‘Kota Tua’ Sumber Melayu Nusantara Berkembang

- Jurnalis

Selasa, 6 Februari 2024 - 23:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ulama asal negara Thailand dan kini bermukim di Malaysia ustadz Asep Syaifullah Al Fadani bersilaturahmi ke Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin [SMB] IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH MKn di istana adat Kesultanan Palembang Darussalam Palembang di Jalan Sultan M Mansyur, Kecamatan IB II Palembang pada Selasa 6 Februari 2024.

Ulama asal negara Thailand dan kini bermukim di Malaysia ustadz Asep Syaifullah Al Fadani bersilaturahmi ke Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin [SMB] IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH MKn di istana adat Kesultanan Palembang Darussalam Palembang di Jalan Sultan M Mansyur, Kecamatan IB II Palembang pada Selasa 6 Februari 2024.

WIDEAZONE.com, PALEMBANG |  Ulama asal negara Thailand dan kini bermukim di Malaysia ustadz Asep Syaifullah Al Fadani bersilaturahmi ke Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin [SMB] IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH MKn di istana adat Kesultanan Palembang Darussalam Palembang di Jalan Sultan M Mansyur, Kecamatan IB II Palembang pada Selasa 6 Februari 2024.

Kedatangan ulama tersebut dilakukan usai dirinya menghadiri Tabligh Akbar dan Ruqyah Massal di Masjid Baiturrahman Bank Raya Palembang.

Dalam kesempatan itu, SMB IV sempat memperlihatkan peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam yang masih dijaga dan masih ada hingga kini di antaranya Al Quran Kuno bertinta emas yang dibuat akhir abad 17-an milik SMB II dari Kesultanan Turki Usmani termasuk tabel silsilah keturunan SMB II hingga ke SMB IV dan Stempel Kesultanan Palembang Darussalam milik SMB II.

SMB IV menjelaskan kedatangan ustadz Asep Syaifullah Al Fadani ingin melakukan silaturahmi, dan sejarah budaya yang ada di kota Palembang terutama dari  Kesultanan Palembang Darussalam.

Baca Juga:  Kembali, 188 Kilogram Narkotika Gagal Edar di Aceh

“Ternyata beliau [Ulama Asep Syaifullah Al Fadani] juga takjub, ternyata banyak sekali kearifan lokal yang dikiranya bukan dari berasal dari Palembang, yang dia berpikir bahwa Palembang itu adalah bekas Kedatuan Sriwijaya,“ katanya, di hadapan RM Rasyid Tohir, Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir, Pangeran Mas’ud Khan, Pangeran Suryo Ali Goik , Putri Ayu Niago Rizky Maylan Sari, Putri Ayu Niago Levi Budhiarty, dan ibu-ibu pengajian dari Jabal Rahmah Muslimah Community, M Najib, Ketua Masjid  Baiturrahman Bank Raya, Palembang.

Karena itu menurut SMB IV, dirinya menjelaskan kalau kota Palembang tidak identik dan memang dahulunya bekas Kedatuan Sriwijaya, namun dalam perkembangannya muncul Kerajaan Palembang dan Kesultanan Palembang Darussalam setelahnya. “Setelah kita jelaskan beliau mulai mengerti  bahwa Palembang termasuk dulu adalah Kerajaan yang besar  pada masanya  yang ikut mengembangkan Islam di nusantara ini dan ke depan InsyaAllah kita akan menjalin kerjasama dengan ustadz Asep Syaifullah Al Fadani,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ketua DPRD Banyuasin hingga Sekda Ungkap Fakta Usai Viral "Tabrak" Efisiensi

Sementara, Ustadz Syaifullah Al Fadani  mengaku datang ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam ingin mengetahui sejarah kegemilangan di Palembang.

“Dan memang kita kenal di Palembang ini, adalah Kota Tua, kota asal Melayu Nusantara  yang berkembang, memang asalnya dari sini, ini menjadi kebanggaan semua orang melayu bukan hanya orang melayu Palembang, karena hulu melayu dari Palembang,” katanya.

Menurutnya, jika orang-orang Malaysia  tahu kalau Palembang adalah Hulu Melayu maka akan banyak orang-orang yang datang ke sini [Palembang[ dan menurutnya banyak yang belum tahu kalau Palembang adalah Hulu Melayu.

“Masih ada sultannya [SMB IV], warisannya masih ada di sini,” sebut dia.

“Peninggalannya masih ada, Alhamdulillah,” katanya. [AbV/red]

Berita Terkait

Marching Band SMPN 1 Palembang Berlaga di Lampung, Kadisdik Amri Siapkan Bonus Rp10 Juta
Serobot Tanah SHM Jadi Ajang Bisnis Pemakaman, Oknum Yayasan Budi Dharma Dipolisikan: Harda Polda Sumsel Cek Lokasi
Wamendikdasmen Tinjau Pelaksanaan MBG di Palembang: Hemat Uang Jajan
Buruh Bongkar Muat Tewas di Kapal MV Heng Tai Yang: Soal Perekrutan GSM hingga HIK?
Mantan Wawako Fitrianti Agustinda dan Suami Jadi Tersangka Korupsi PMI Palembang
Pemkot Palembang Resmi Segel Tempat Hiburan Darma Agung Club 41: Tak Kantongi Izin
Gara-gara Slip Gaji! 189 TKS Asahan Terancam Gagal Tes PPPK 2025
224 Napi Surulangun Rawas Terima Remisi Khusus Lebaran 2025, Satu Bebas
Berita ini 38 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 14:03 WIB

Marching Band SMPN 1 Palembang Berlaga di Lampung, Kadisdik Amri Siapkan Bonus Rp10 Juta

Kamis, 17 April 2025 - 17:03 WIB

Serobot Tanah SHM Jadi Ajang Bisnis Pemakaman, Oknum Yayasan Budi Dharma Dipolisikan: Harda Polda Sumsel Cek Lokasi

Selasa, 15 April 2025 - 20:32 WIB

Wamendikdasmen Tinjau Pelaksanaan MBG di Palembang: Hemat Uang Jajan

Minggu, 13 April 2025 - 20:52 WIB

Buruh Bongkar Muat Tewas di Kapal MV Heng Tai Yang: Soal Perekrutan GSM hingga HIK?

Rabu, 9 April 2025 - 00:19 WIB

Mantan Wawako Fitrianti Agustinda dan Suami Jadi Tersangka Korupsi PMI Palembang

Berita Terbaru

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar [TZAS] memimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional bulan April 2025 di halaman Kantor Bupati Asahan, Kamis 17 April 2025.

Asahan

Bupati Asahan Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional

Jumat, 18 Apr 2025 - 14:24 WIB