‘U Turn’ Depan Sekolah Kumbang Ditutup Permanen

Pada Jumat, 30 Agustus 2024, Pj Walikota meninjau kemacetan di depan sekolah Kusuma Bangsa Jalan Residen H Abdul Rozak yang dipicu kendaraan wali murid kerap kali memutar di [U Turn].
Pada Jumat, 30 Agustus 2024, Pj Walikota meninjau kemacetan di depan sekolah Kusuma Bangsa Jalan Residen H Abdul Rozak yang dipicu kendaraan wali murid kerap kali memutar di [U Turn].

WIDEAZONE.com, PALEMBANG | U Turn atau tanda balik arah untuk memutar di depan sekolah Kusuma Bangsa [Kumbang] Jalan H Residen Abdul Rozak, 8 Ilir, Ilir Timur III ditutup permanen. Tentunya hal itu menjadi atensi langsung Penjabat Walikota A Damenta.

Pada Jumat, 30 Agustus 2024, Pj Walikota meninjau kemacetan di lokasi tersebut yang dipicu kendaraan wali murid kerap kali memutar di [U Turn].

“Hasilnya, kita sepakati bersama antara pihak sekolah, Satlantas Polrestabes dan Pemkot Palembang untuk melakukan penutupan jalur putar balik tersebut secara permanen,” kata Damenta.

Menurut Darmenta, saat memantau antrian kendaraan padat merayap mulai dari titik di bawah underpas Simpang Patal hingga Jalan H Residen Abdul Rozak pukul 06- 07.30 WIB

“Penyebabnya sudah kita lihat secara bersama-sama, bahwa kendaraan yang menggunakan jalur putar balik menuju sekolahan tersebut melebihi sehingga antrian terjadi di sepanjang jalur sebelah kiri dari underpas simpang patal menuju jalan A Rozak,” katanya.

Dia menyarankan, wali murid yang mengantar anaknya ke sekolah Kumbang, dengan kesadarannya diminta untuk melakukan putar balik di ujung simpang Pusri.

“Untuk mengatur jangan sampai terjadi kemacetan kembali akibat putar-balik yang ditutup, kita akan perbantukan anggota dishub, Sat lantas dan Pol PP di setiap jam padat aktivitas lalu-lintas,” jelasnya.

Ia pun mengimbau agar pihak sekolah menyediakan shelter untuk droping, kemudian untuk mereka menyebrang jalan Dishub akan melakukan pembuatan 2 zebra croos dari sisi jalan kiri dan kanan sekolah jadi drop langsung jalan.

“Saya tegaskan bagi bapak/ibu yang akan menjemput anaknya jangan berhenti di pinggir jalan sambil main handphone menunggu anaknya, ketika sudah menjemput langsung jalan jangan sampai ada jedah waktu berhenti,” tegasnya.

Cukup beralasan penegasan Darmenta, saat mengecek lokasi dirinya melihat secara langsung  dua mobil yang berhenti sambil main HP sehingga menimbulkan kemacetan. “Jadi mohon kerjasamanya kepada masyarakat agar tidak berhenti dan parkir sembarangan, seperti kita lihat kota kita sekarang berada dalam kondisi krisis kemacetan lalu lintas,” tutupnya. [AbV/red]

banner 468x60

banner 468x60