Dasri Nurhamidi selaku Koordinator Front Mahasiswa Palembang mengatakan, potensi dan kemampuan generasi bangsa harusnya dijunjung tinggi dan dihargai oleh pimpinan dan pejabat negara.
Dasri mengatakan, Front Mahasiswa Palembang yang terdiri dari mahasiswa Stisipol, Universitas Indo Global Mandiri, Bina Darma, UIN Raden Fatah, Stipadah, dan Setya Negara telah melakukan konsolidasi.
“Kita sepakat menolak segala kebijakan yang dilakukan Menteri BUMN Erick Tohir yang menunjuk WNA menjadi direksi dan komisaris di BUMN. Kita generasi penerus bangsa ini seolah olah tidak dipercaya. Erick Tohir tidak percaya pada kemampuan anak bangsa sendiri,” katanya.
“Saat ini kita belum melakukan audiensi dengan DPR, tapi kalau pernyataan sikap kami tidak ditanggapi Presiden, kami dalam waktu dekat akan melakukan audiensi dengan DPR,” bebernya.
Menurutnya, WNA yang menjadi direksi dan komisaris BUMN, tidak menjamin BUMN akan maju. Tidak menjadi jaminan ukuran profesionalitas dan kehebatan kehalian merek.
Dia menambahkan, pihaknya mendapat informasi Direktur Transformasi Bisnis holding Rumah Sakit Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamedika adalah warga negara Australia.
Unggahan yang disebarkan oleh sejumlah media sosial pada Kamis (25/6) malam itu menyebutkan salah satu direksi holding RS BUMN bernama Antonius Rainier Haryanto.
“Kami menyatakan sikap, pecat WNA yang menjadi direksi dan komisaris BUMN,” pungkasnya.
Laporan Akip