Selepas Uji Kompetensi, Siswa SMKN 2 Palembang, Siap Bekerja

WIDEAZONE.COM, PALEMBANG — Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Palembang, harus tampil sebagai anak bangsa yang cerdas dan tidak hidup ketergantungan.

Karena itu, selepas Ujian Nasional Berbasis Komputer, (UNBK), mereka kembali disertakan ke dalam ujian kompetensi.

banner 468x60

banner 468x60

banner 468x60

Kepala SMKN 2 Palembang, Ir H Zulkarnain MT, mengatakan uji kompetensi ini wajib dilakukan agar setelah mereka lulus, anak didiknya akan tampil mandiri sebagai sosok individu.

Karena itu ketika peserta didiknya lulus dari sekolah, mereka akan memperoleh dua sertifikasi, ijasah dan sertifikat kompetensi.

“Sertifikasi UNBK itu ditandatangani saya, sedangkan sertifikat kompetensi ditandatangani kami dan unit usaha yang turut menguji ujian kompetensi itu, ” ujar Zulkarnain, kepada Wideazone.com, di ruang kerjanya, Selasa (2/4/2019).

Menurut dia, SMKN 2 Palembang berorientasi pada kemandirian siswa, sehingga ketika mereka lulus ujian sekolah, yang diprioritaskan adalah mampu bekerja dan menciptakan lapangan kerja.

“Soal dia mau kuliah atau tidak, itu prioritas kedua. Tapi apabila mereka memang berniat meneruskan pendidikannya, anak-anak itu bisa kuliah di polireknik (poltek), ” ujarnya, tersenyum.

Dalam uji kompetensi itu, katanya, para pesreta didiknya dari semua jurusan, diuji secara mendasar tentang materi uji kompetensI tersebut.

Menghadapi uji kompetensi ini siswa kelas 12 itu tidak terlihat tegang. Bahkan mereka terlihat santai dan tidak tampak ada ketegangan di wajah mereka.

Menurut asesor (penguji dunia kelistrikan), Ir H Machmud Asinar, para peserta didik itu merupakan anak-anak yang cerdas.

“Dari awal ujian, mereka terlihat santai dan percaya diri menyelesaikan tugasnya, ” ujar Machmud yang juga Ketua Umum Dewan Perwakilan Daerah Asosiasi Kontraktor Listrik (DPD AKLI) Sumsel itu.

Yang membuat Machmud kagum, peserta uji kompetensi itu sangat menguasai materi ujian. Buktinya, ketika materi uji kompetensi harus selesai selama dua jam, justru yang sudah menyelesaikannya selama 30 menit.

“Ini merupakan fakta yang mengejutkan saya. Ternyata anak-anak SMKN 2 Palembang ini sangat cerdas dan cukup mumpuni saat diuji di lapangan, ” kata H Machmid Asinar, tersenyum.

Peserta didik seperti ini sangat dibutuhkan dunia usaha dan industri. Berarti, kata Machmud, dunia usaha tidak perlu lagi mendidik anak-anak itu ketika mereka diterima di dunia kerja.

Harapan Machmud, para peserra uji kompetensi ini dapat mempertajam kepekaannya untuk memperoleh hasil yang maksimal. (anto narasoma/abror vandozer)

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *