WIDEAZONE.com, PALEMBANG | Partai Persatuan Pembangunan [PPP] menyatakan dukungan solid bagi pasangan Capres-cawapres Ganjar-Mahfud, bila ada pengurus atau kader yang aktif sebagai caleg memberikan dukungan bagi pihak-pihak tertentu [Capres-cawapres] akan diberikan sanksi [ditindak] tegas.
“Tapi kita [PPP] ini merupakan keluarga, partai besar sudah berumur 50 tahun tentunya sangat lumrah adanya perbedaan pilihan yang beda dan itu kodratnya demokrasi,” jelas Ketua Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno ketika mengunjungi gelaran pelatihan pemasaran dan permodalan yang digelar DPW PPP Sumsel bersama partai pengusung, Sabtu 30 Desember 2023.
Kita, ungkap Sandiaga harus mengedepankan Ukhuwah karena kita kan namanya partai persatuan.
Menurut Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud ini, hal itu tidak perlu dibesar-besarkan, setiap 5 tahun kita berkontestasi, justru itu menambah silaturahim, menambah teman, sehingga apa yang menjadi realita di lapangan banyak partai yang mengalaminya.
“Tak perlu dibesar-besarkan karena itu berpotensi perpecahan,” tegasnya.
Sandiaga juga optimis pasangan Capres-cawapres Ganjar-Mahfud mendulang suara besar pada Pilpres 2024 mendatang.
“optimisme bagi kita semuanya dalam 45 hari ke depan menuju ke 14 Februari 2024, sehingga dapat mendulang jumlah suara terbanyak khususnya di Sumsel dapat kita realisasikan,” ungkapnya.
Selaku Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga memaparkan strategi pemenangan Ganjar-Mahfud di Sumsel, kala di 2019 memberikan nuansa berbeda namun dirinya bersyukur setelah [2019] itu ia melakukan pendekatan terhadap masyarakat, berbicara langsung.
Alhasil, saat ini, kata dia, masyarakat mengerti bahwa pak Ganjar-Mahfud ini berjuang untuk Rakyat Kecil [UMKM, Anak Muda/Gen-Z, Emak-emak] dalam menstabilisasikan harga-harga bahan pokok termasuk di bidang pangan sehingga tagline kita ‘harga murah, memberdayakan UMKM, menciptakan peluang bagi kewirausahaan dalam menciptakan lapangan usaha/kerja’.
“Tagline tersebut ‘Kerja Mudah, Hidup Berkah’,” sebutnya.
Bersama PPP, Sandiaga Uno menambahkan, ini merupakan strategi kita kala di 2019. Pada penghujung nanti dia mengaskan akan gaspol, all out untuk meraih suara. “Mudah-mudahan harapan kita, strategi ini dapat menjadi penyumbang suara besar bagi pasangan Ganjar-Mahfud secara nasional,” jelasnya.
Dalam presentase dulangan suara, dia mengatakan ini seperti main sepak bola, kita akan masuk dalam 45 menit berikutnya.
“Jadi jangan lihat skor terus, nanti kebobolan sudahi melihat skor. Udah, kita mainnya dengan fairplay [bermain cantik] untuk menghadirkan raihan yang optimal,” ucapnya.
Tapi dirinya percaya, bahwa capaian optimal itu bisa kita lakukan jika kita terus berada di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan solusi pada apa yang dibutuhkan mereka, pemerintahan bersih tanpa korupsi.
“Meyakinkan masyarakat bahwa bansos [bantuan sosial] akan dilanjutkan, ditambahkan dan disamaratakan,” ucapnya. [Abror Vandozer]