WIDEAZONE, PALEMBANG – Daya tampung kuota Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) tahun 2019 alami perubahan penurunan 20 Persen sedangkan SBMPTN mengalami peningkatan menjadi 40 persen yang sebelumnya 30 persen dan USM maksimum 30 persen. Hal Tersebut di ungkap oleh Rektor Unsri Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, Rabu pagi (16/1) di Gedung KPA Unsri Bukit Besar Palembang.
Anis mengatakan, Adapun terkait teknis pendaftaran pada jalur SNMPTN pada tahun 2019 tidak melakukan perubahan apapun. Sekolah tetap berkewajiban mengisi PPDS dengan lengkap dan benar serta mendorong siswa dalam proses mendaftar SNMPTN.
“Teknis pendaftaran SNMPTN 2019 tidak ada perubahan, syarat dan lain-lainnya sama seperti sebelumnya. Hanya kuota atau daya tampungnya saja dikurangi,” ujarnya.
Sementara untuk pelaksanaan tes SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk PTN) 2019 tahun ini dengan menggunakan system UTBK (Ujian Tullis Berbasis Komputer).Para peserta tidak perlu khawatir, masalahnya system UTBK sama seperti dulu, kalau dulu menggunakan base on paper, dan harus ngumpul rame-rame ada yang macet jalan, dan bangun kesiangan di waktu sama. “karena dunia semakin maju, dengan pemanfaatan IT,”terangnya.
Anis menjelaskan, untuk pelaksanaan SNMPT Tahun 2019 ini, dikoordinisasi oleh LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) yang telah bersifat permanen, dan memiliki manajemen database terintegrasi. i.
Dalam tahapan SBMPTN ujian menggunakan hasil UTBK (ujian tulis berbasis komputer) terbagi dari Tes Potensi Skolatik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA)”tambah Anis.
Lebih lanjut mengungkapkan, Unsri siap dalam pelaksanaan seleksi masuk tahun ini. Selain menyiapkan berbagai fasilitas, program lanjutan pola ajar mengajar juga akan terus dikembangkan yakni mempercepat lulusan dengan tepat waktu menjadi 8 semester. 2019 sendiri sudah masuk dalam tahun ketiga.
“Dulu kita menetapkan kelulusan 8-14 semseter, tapi sekarang kita rubah dan mengutamakan mahasiswa harus lulus dengan jangka waktu 8-10 semester. Demi meningkatkan kapasitas penerimaan masuk seat untuk mahasiswa baru”katanya.
Mengenai biaya sambung Anis, Secara rinci biaya pendaftaran masuk SBMTN yakni 200 ribu rupiah dengan ketentuan, setiap siswa diperbolehkan memilih paling banyak dua program studi dari satu PTN atau dua PTN. Untuk jadwal pendaftaran dimulai dari 1 Maret – 1 April, pelaksanaan 13 April – 26 Mei 2019, dan pengumuman Hasil UTBK 10 hari setelah pelaksanaan UTBK, dengan kuota sekitar 6.300 bagi penerimaan Starata 1.
Sementara itu ditempat yang sama, Prof. Zulkifli selaku Humas dan Sosialisasi Unsri menambahkan batas ujian UTBK dibatasi hanya 22 kali tes dengan perkiraan 22.000 peserta, yang mana dalam satu kali tes berjumlah 1.000 peserta. “pelaksanaan disetiap ruang seperti fakultas-fakultas dan perpustakaan Bukit Besar dan perpustakaan Indralaya, dengan menyiapkan fasilitas multimedia komputer yang telah disiapkan, Semoga aja sistem ini bisa berjalan lancar dan tanpa ada hambatan, “tutupnya(Hasan Basri)