Jembatan di Ogan Ilir Diperkirakan Ambruk, Belum Genap Dua Bulan Direhab

- Jurnalis

Jumat, 20 Desember 2024 - 17:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Memprihatinkan, belum genap dua bulan pengerjaan rehab Jembatan penghubung antar desa Lubuk Segonang - Muara Kumbang Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan [Sumsel] pondasinya diperkirakan ambruk.

Memprihatinkan, belum genap dua bulan pengerjaan rehab Jembatan penghubung antar desa Lubuk Segonang - Muara Kumbang Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan [Sumsel] pondasinya diperkirakan ambruk.

WIDEAZONE.com, OGAN ILIR | Memprihatinkan, belum genap dua bulan pengerjaan rehab Jembatan penghubung antar desa Lubuk Segonang – Muara Kumbang Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan [Sumsel] pondasinya diperkirakan ambruk.

Tampak tanah pondasi di sebelah sisi kanan Jembatan ambruk, tidak padat alias kopong, disinyalir pengerjaan asal jadi ‘kejar tayang’ akhir tahun.

“Baru 10 hari rampung direhab, kondisi Jembatan sudah rusak. Lihat saja, di bagian sisi kanan pinggir pondasinya sudah longsor, coran pangkal [jembatan] pun masih terbilang baru, berbarengan dengan rehab pertama namun sudah hancur,” ujar salah satu warga desa Lubuk Segonang saat melintas, Rabu 18 Desember 2024.

Dari awal rehab, kata dia, dirinya tak pernah melihat papan informasi terkait pengerjaannya, berapa jumlah dana, lama masa pelaksanaan pun tidak diketahui. “Satahu saya, ini bangunan pemerintah,” ungkapnya, enggan menyebutkan nama.

Petani sawit ini, khawatir dengan keadaan bangunan jembatan, sebab dirinya berlalu lalang melewati jembatan. Menurutnya bila seperti ini, maka pondasi tidak akan bertahan lama, pastinya akan ambruk kembali.

Baca Juga:  Petugas Kejaksaan OTT Sejumlah Pejabat Disnakertrans Sumsel "DM hingga Fm"

“Pondasi hanya dubangun di pangkal jembatan saja, tidak lebar, tidak padat. Ditakutkan bila arus sungai besar terjadi tentunya membahayakan,” ucapnya.

“Sekitar dua pekan lalu, arus sungai besar menggerus tanah pondasi [longsor] di sisi kanan Jembatan. Apalagi bila arus terjadi lama pastinya ambruk, terputus akses warga di dua desa,” sebut dia.

Senada, menurut eks BPD desa setempat, rehab jembatan ini asal jadi, ingin cepat selesai saja dikejar target akhir tahun. “Bagaimana tidak? Bongkahan tanah pondasi jembatan tidak dipadatkan terlebih dulu, sepertinya pemborong ingin buru-buru cepat selesai mengejar akhir tahun,” ujarnya.

Ditambah lagi, tuturnya, sengkang atau besi behel pada tempat yang seharusnya, namun hanya diletakan di bawah, tidak diletakan sebagian di atas plat jembatan sehingga membuat coran pangkal jembatan mudah hancur dan ambruk.

Baca Juga:  Gejolak Kredit Macet BSB "Coffindo Rp50 Miliar" Berbagai Lontaran Respon hingga Sprintdik

Terpisah, menurut pihak Pemborong Rehab Jembatan Desa Segonang mengatakan bahwa kerusakan terjadi imbas dari pengerjaan proyek lama.

Sebenarnya, ujar dia, pekerjaan yang sudah lama, sedangkan pihaknha hanya membuat sayap dan pancang. “Berhubung kerjaan itu tergerus jadi pihaknya terdampak akan hal tersebut,” kilahnya melalui sambungan elektronik.

Jelas dia, pengerjaan itu dari tahun sebelumnya sudah tumpang tindih. Bila kerusakan telah kami perbaiki, sekarang ada kerusakan lagi… Ya, mau tak mau dibenahi lagi kerusakannnta, karena masih tanggung jawab pihaknya.

Berkenaan dengan papan informasi pengerjaan, dia berkata itu dipasang mulai awal proyek. “Itu sudah ada, tidak mungkin diperlihatkan dengan media,” ungkapnya dengan nada tinggi.

“Dana yang digunakan dana tanggap darurat APBD 2024. Terkait besarannya saya lupa ada di handphone satunya, begutupun dengan masa pengerjaannya. Saya sedang rapat, nanti dicek dahulu,” tambah dia.

Laporan Rosita Dewi | Editor Abror Vandozer

Berita Terkait

Anggaran MTQ Nihil !! Camat Pulau Bandring Minta Sumbang Nasi Bungkus dari Kades
Pejabat Bank Sumsel Babel Kembali Terjerat Kasus Korupsi KUR Rp18,8 Miliar, Kini Ditahan Kejati Babel
Indehoy di Kamar Hotel, Oknum Kades di Melawi bersama Selingkuhan Digerebek Istri Sah
Oknum Guru di Melawi Aniaya Murid Sembari Bawa Sajam
Dirut Andi Wijaya: PDAM Tirta Musi Kelola Dua Usaha
Tiga Karyawan Maskapai Penerbangan Gugat PT AAS [Lion Group]: Sita Eksekusi Perusahaan atau Dipailitkan
BREAKING NEWS: Kabar Gembira Daftar SNBP Perguruan Tinggi Diperpanjang!
Terlibat Pencurian Solar Industri, Sejumlah Karyawan PT IPS hingga Penadah Nginap di “Hotel Prodeo”
Berita ini 215 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 07:28 WIB

Anggaran MTQ Nihil !! Camat Pulau Bandring Minta Sumbang Nasi Bungkus dari Kades

Senin, 10 Februari 2025 - 21:55 WIB

Pejabat Bank Sumsel Babel Kembali Terjerat Kasus Korupsi KUR Rp18,8 Miliar, Kini Ditahan Kejati Babel

Senin, 10 Februari 2025 - 14:13 WIB

Indehoy di Kamar Hotel, Oknum Kades di Melawi bersama Selingkuhan Digerebek Istri Sah

Senin, 10 Februari 2025 - 11:42 WIB

Oknum Guru di Melawi Aniaya Murid Sembari Bawa Sajam

Senin, 10 Februari 2025 - 09:12 WIB

Dirut Andi Wijaya: PDAM Tirta Musi Kelola Dua Usaha

Berita Terbaru

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi SH MSE membuka Praktek Kerja Lapangan (PKL) LXIV Politeknik Statistika STIS bertempat di Griya Agung Palembang, Selasa 11 Februari 2025.

Pendidikan

Pj Gubernur Elen Setiadi Buka PKL LXIV Politeknik Statistika STIS

Selasa, 11 Feb 2025 - 16:46 WIB