Guru Besar IPDN, Takjub Atas Keseriusan Pemprov Sumsel Antisipasi Dini Karhutla

- Jurnalis

Rabu, 2 Juni 2021 - 20:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sistem Operasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (SONGKET) yang telah di launching Gubernur Sumsel H Herman Deru beberapa waktu lalu dimaksudkan sebagai upaya deteksi dini terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Sumsel, upaya tersebut  mendapat apresiasi dari  Tim Peneliti Unggulan Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Sistem Operasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (SONGKET) yang telah di launching Gubernur Sumsel H Herman Deru beberapa waktu lalu dimaksudkan sebagai upaya deteksi dini terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Sumsel, upaya tersebut mendapat apresiasi dari Tim Peneliti Unggulan Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

WIDEAZONE.com, PALEMBANG | Sistem Operasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (SONGKET) yang telah di launching Gubernur Sumsel H Herman Deru beberapa waktu lalu dimaksudkan sebagai upaya deteksi dini terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Sumsel, upaya tersebut  mendapat apresiasi dari  Tim Peneliti Unggulan Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Dimana aplikasi SONGKET  menjadi aplikasi Karhutla pertama di Indonesia yang dimiliki Sumsel.

Menurut Guru Besar IPDN sekaligus Staf Khusus Mendagri RI Bidang Pemerintahan Prof Muchlis Hamdi pada saat beraudiensi dengan Gubernur Sumsel Herman Deru, Rabu (2/6) menyebut,  Gubernur Sumsel H Herman Deru sangat inovatif  dan kreatif itu membuktikan keseriusan daerah ini dalam mengatasi Karhutla secara diri.

“Adanya aplikasi SONGKET yang telah di launching pak gubernur,  paling tidak kita melihat begitu seriusnya pak gubernur dalam penanganan karhutla di Sumsel. Kita apresiasi pemikiran-pemikiran yang inovatif,” katanya.

Muchlis mengatakan, di dalam konteks tata kelola itu bahwa pemerintah Provinsi Sumsel sudah semakin advance dalam menggunakan aplikasi. Artinya dengan hadirnya aplikasi SONGKET bahwa pemikiran inovasi dan kreatif itu terus berkembang tidak hanya terhenti disitu saja . 

Baca Juga:  Penjabat Gubernur Elen bersama Ratusan Nasabah Bank Mandiri Taspen "Tumplek Blek" Jalan Sehat

“Adanya aplikasi itu adalah satu indikasi membuktikan keseriusan dan tata kelola pemerintah Provinsi Sumsel dalam mengatasi Karhutla,” ungkapnya.

Bersama tim ahli IPDN, pihaknya  melakukan proses pembelajaran dan penelitian terkait persoalan Karhutla. Sebab Karhutla ini sangat membuatnya tertarik karena hal yang terjadi sejak lama dan terus berulang. 

“Kenapa Sumsel yang kita pilih? Itu tadi kami melihat bahwa kepemimpinan pak Gubernur ini ada pemikiran yang kreatif dan inovatif dengan diperkenalkannya aplikasi SONGKET. Maka tujuan kami datang kesini melihat persoalan terhadap Karhutla,” tutupnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru menegaskan bahwa apa yang akan dilakukan oleh Tim Ahli IPDN ini cukup menarik. Dimana menurutnya terkait dengan Karhutla sebenarnya persoalan daerah bukan menjadi salah satu prodi dari IPDN.

“Tidak banyak perguruan tinggi meneliti terkait kebakaran hutan dan  lahan, meskipun ini bukan salah satu prodi IPDN tapi sebenarnya ini persoalan daerah, secara khusus penelitian ini cukup menarik,” kata Herman Deru.

Baca Juga:  Pengusaha Kelapa Sawit Mikro-Mini di Sumsel Menjerit Imbas Keran Ekspor Ditutup

Sebagai Kepala Daerah lanjut  Herman Deru dirinya sangat konsen dengan masalah karhutla.  Menurutnya karhutla itu ada dua faktor yakni membakar lahan untuk tujuan produktif. Dan  faktor ketidaksengajaan karena faktor alam dan sejenisnya. 

Terkait faktor ketidaksengajaan, itu akibat lahan yang terbengkalai. Misalnya ada masyarakat yang membuang puntung rokok di lahan yang kering kemudian menimbulkan api, selanjutnya gesekan kayu yang bisa juga menimbulkan api. 

“Alhamdulilah dalam dua tahun terkahir kasus karhutla di Sumsel tidak terjadi. Kita lebih ke antisipasi terjadinya kebakaran,” terangnya.

Hadir pada kesempatan ini, Guru Besar sekaligus Dekan Fakultas Manajemen Pemerintahan IPDN, Dr. Hailul Khairi, Asisten IPDN, Wike Anggraini, Mutia Rahmah, Nue Saribulan serta para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sumsel. (rel/Abr/Adv)

Berita Terkait

Pj Gubernur Elen Setiadi Buka PKL LXIV Politeknik Statistika STIS
Sekda Edward Candra Buka STQH Tingkat Kabupaten Ogan Ilir
Zaini Sinaga, Penerima Beasiswa BPDP Asahan: Kuliah Gak Usah Takut Biaya
BREAKING NEWS: Kabar Gembira Daftar SNBP Perguruan Tinggi Diperpanjang!
Disdik Sumsel Prihatin PDSS Perguruan Tinggi: 3 Penyebab hingga Progres
Kapolda Andi Rian: Rekrutmen Anggota Polri Gratis “Cawe-Cawe” Sikat
DPO Terpidana Korupsi Alat COVID-19 Leksi Yandi Ditangkap Tim Tabur Kejati Sumsel
Pengusaha Kelapa Sawit Mikro-Mini di Sumsel Menjerit Imbas Keran Ekspor Ditutup
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 16:46 WIB

Pj Gubernur Elen Setiadi Buka PKL LXIV Politeknik Statistika STIS

Senin, 10 Februari 2025 - 12:47 WIB

Zaini Sinaga, Penerima Beasiswa BPDP Asahan: Kuliah Gak Usah Takut Biaya

Jumat, 7 Februari 2025 - 23:54 WIB

BREAKING NEWS: Kabar Gembira Daftar SNBP Perguruan Tinggi Diperpanjang!

Jumat, 7 Februari 2025 - 15:23 WIB

Disdik Sumsel Prihatin PDSS Perguruan Tinggi: 3 Penyebab hingga Progres

Jumat, 7 Februari 2025 - 07:03 WIB

Kapolda Andi Rian: Rekrutmen Anggota Polri Gratis “Cawe-Cawe” Sikat

Berita Terbaru

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi SH MSE membuka Praktek Kerja Lapangan (PKL) LXIV Politeknik Statistika STIS bertempat di Griya Agung Palembang, Selasa 11 Februari 2025.

Pendidikan

Pj Gubernur Elen Setiadi Buka PKL LXIV Politeknik Statistika STIS

Selasa, 11 Feb 2025 - 16:46 WIB