WIDEAZONE.com, PALEMBANG | Program menggambar bersama seribu pelukis pada *Mei Bulan Menggambar Nasional 2024* yang diselenggarakan di Gedung Kesenian Palembang, berlangsung meriah.
Koordinator Penyelenggara Pelukis Rudi, mengatakan sebagai pihak yang dipercaya untuk memyukseskan acara tersebut, ia berusaha berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, sehingga acara dapat digelar seseuai yang diharapkan.
“Meskipun pelaksanaannya belum sesuai dengan apa yang kita harapkan, namun bentuk pelaksanaan hari ini benar-benar hebat,” ujar Rudi di tengah kesibukannya, Kamis, 30 Mei 2024.
Sementara dalam sambutannya, budayawan Sumsel Erwan Suryanegara, mengatakan bahwa pihaknya akan selalu komitmen untuk meningkatkan kualitas para pelukis Sumatera Selatan.
“Sejak keberadaan Kerajaan Sriwijaya, nilai tradisi masyarakat kita terbangun dengan baik. Maka kita berusaha keras untuk terus membangun tradisi lukisan secara akademik dengan cara membangun pendidikan tinggi di bidang seni rupa,” ujar Erwan Suryanegara.
Menurut Erwan, para peserta yang melukis dengan beragam kemampuan itu sangat antusias menyemarakkan acara *Mei Bulan Menggambar Nasional 2024* .
Selama ini, kata Erwan, masyarakat di Indonesia hanya mengenal para pelukis banyak berdomisili di Yogyakarta. “Padahal kebesaran mereka itu datangnya dari berbagai daerah di Indonesia,” ujarnya.
Hari ini, katanya, semua orang tahu bahwa potensi pelukis di Kota Palembang tidak kalah dibanding kemampuan para pelukis dari Yogyakarta.
Selain Erwan Suryanegara, hadir dalam kegiatan itu, Sekretaris Dewan Kesenian Sumatera Selatan(DKSS) Qusoi SH, pelukis naturalis Jeppy, Martha, Joko Susilo, Sofyan Chandra, para seniman musik, Kgs Ridwan, Sayyed Mohammad dari Kerukunan Keluarga Pedangdut Palembang (KKPP) Sumsel, serta sejumlah pelulis besar lainnya.
“Kami sangat apresiasi terhadap kemampuan para pelukis dari Kota Palembang. Ternyata kualitas hasil lukisan mereka sangat bagus. Tampaknya tidak kalah dibanding hasil lukisan pelukis dari luar daerah ini,” jelas Ketua DKSS Sumsel Kgs Ridwan, didampingi Sayyed Mohammad, dan Agus, saat dimintai komentarnya.
Riduan berharap agar aktivitas melukis seperti itu dapat digelar setiap tahun. “Ini sangat bagus dan mendidik sekali,” kata Riduan menutup perbincangan. (*)
Laporan Anto Narasoma