Cerita Tokoh Spritual Palembang Lihat Jenazah Tidak Dikubur di Trunyan Bali

- Jurnalis

Kamis, 28 November 2024 - 21:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tokoh spiritual terkemuka di Kota Palembang, Suhu Alam mengunjungi Kuburan Desa Trunyan bersejarah di Kecamatan Kintamani Provinsi Bali.

Tokoh spiritual terkemuka di Kota Palembang, Suhu Alam mengunjungi Kuburan Desa Trunyan bersejarah di Kecamatan Kintamani Provinsi Bali.

WIDEAZONE.com, PALEMBANG | Tokoh spiritual terkemuka di Kota Palembang, Suhu Alam mengunjungi Kuburan Desa Trunyan bersejarah di Kecamatan Kintamani Provinsi Bali. Dalam kunjungannya, dia mendapatkan ilmu dan baru kali pertama melihat sosok jsnazah atau mayat yang aneh.

Suhu Alam mengatakan tata cara bagi seseorang yang telah meninggal dunia, untuk melakukan pemakaman jenazah menggunakan adat tersendiri.

“Jadi, kami mendapat informasi dari juru bicara sekaligus penjaga makam Desa Terunyan bernama Made In Toni, mengungkapkan apabila ada seseorang yang meninggal mayat itu tanpa dimandikan, dikuburkan atau digali tanah lagi,” ujarnya dalam keterangan melalui selulernya, Kamis 28 November 2024.

Baca Juga:  Soal Dugaan Penipuan, Developer Perumahan Botanica Residence Penuhi Undangan Klarifikasi Penyidik Jatanras

“Melainkan mayat itu diletakkan saja ketanah serta langsung ditutupkan dengan menggunakan kain. Begitu proses pemakaman atau adat di Kuburan Desa Terunyan, Kecamatan Kintamani Provinsi Bali,” kilah Suhu Alam menceritakan.

Selain itu, katap dia, menanyakan kepada pihak sana apakah mayat tersebut akan menimbulkan bau. Sang Penjaga Makam menjawab bahwa mayat tersebut akan wangi dan tidak menimbulkan bau sedikit pun. “Dikarenakan terdapat salah satu pohon Karumenyan, dan pohon itulah membuat mayat tidak bau,” sebutnya.

Dia menambahkan, bahwa dirinya mendapat ilmu lagi dari salah satu penjaga kuburan, tidak semua orang yang dikuburkan di Kuburan Desa Terunyan.

Baca Juga:  Kapal Pengangkut Sawit di Kubu Raya Terbakar, Diduga Ledakan Mesin

“Ya mas, saya dapat ilmu dari mereka. Bagi warga setempat yang bisa dikuburkan hanya orang-orang dengan kematian wajar seperti sakit dan lainnya. Namun apabila mayat tersebut dibunuh atau mati tidak wajar tidak bisa dikuburkan di sana,” jelas Suhu Alam.

Selain karena kunjungan, menurutnya dirinya juga berziarah dan masuk ke kuburan Desa Terunyan.

“Ya pak, saya juga berziarah dan masuk kekuburan Desa Terunyan tersebut. Intinya dirinya merasakan sangat aneh dan jarang sekali menjumpau mayat yang dikuburkan langsung seperti ini,” tukasnya. [AbV/red]

Berita Terkait

Gumpalan Asap Hitam PKS PTPN IV Tuai Protes Warga
Proyek Serat Optik Rp6 Miliar Jerat Kadis Kominfo Kalbar
PENTING!! Imbauan FSPP-KSPSI Sumsel Jelang Mayday 2025
Inisiasi Rumdin Jadi Ruang Publik Terbuka, Ratu Dewa: Jembatan Pemerintah dan Masyarakat
Warning Wali Kota Palembang: Dishub Jangan Main-main Soal Parkir, Liar Tindak Tegas “Indomaret/Alfamart”
BREAKING NEWS: SPMB SMA Plus Negeri 17 Palembang Ditunda, Disdik Sumsel Sebut Pembahasan JUKNIS Belum Ada
Rektor IAIN Pontianak: Tudingan Korupsi Rp2,5 Miliar Tak Berdasar, Hoaks Lama
Empat Jalur SPMB Palembang 2025: Server Terakreditasi Kemendikdasmen
Berita ini 45 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 21:44 WIB

Gumpalan Asap Hitam PKS PTPN IV Tuai Protes Warga

Selasa, 29 April 2025 - 23:54 WIB

Proyek Serat Optik Rp6 Miliar Jerat Kadis Kominfo Kalbar

Selasa, 29 April 2025 - 23:25 WIB

PENTING!! Imbauan FSPP-KSPSI Sumsel Jelang Mayday 2025

Selasa, 29 April 2025 - 15:44 WIB

Warning Wali Kota Palembang: Dishub Jangan Main-main Soal Parkir, Liar Tindak Tegas “Indomaret/Alfamart”

Selasa, 29 April 2025 - 10:50 WIB

BREAKING NEWS: SPMB SMA Plus Negeri 17 Palembang Ditunda, Disdik Sumsel Sebut Pembahasan JUKNIS Belum Ada

Berita Terbaru

Gumpalan asap hitam dari pabrik kelapa sawit [PKS] PTPN IV Sei Silau menuai protes keras warga sekitar.

Asahan

Gumpalan Asap Hitam PKS PTPN IV Tuai Protes Warga

Rabu, 30 Apr 2025 - 21:44 WIB

Kejari Pontianak resmi menetapkan dan menahan Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kalimantan Barat Samuel dalam kasus dugaan korupsi jaringan serat optik, Selasa 29 April 2025.

Headlines

Proyek Serat Optik Rp6 Miliar Jerat Kadis Kominfo Kalbar

Selasa, 29 Apr 2025 - 23:54 WIB

Ketua Federasi Serikat Pertanian dan Perkebunan sekaligus Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia [FSPP-KSPSI] Sumatera Selatan Cecep Wahyudin

Headlines

PENTING!! Imbauan FSPP-KSPSI Sumsel Jelang Mayday 2025

Selasa, 29 Apr 2025 - 23:25 WIB