Bukit Asam Konservasi Terumbu Karang di Pulau Pahawang

Bekerja sama dengan Lampung Underwater Community [LUC], PT Bukit Asam Tbk menanam sebanyak 160 bibit terumbu karang pada 18 Maret 2023. Bibit tersebut terdiri dari beberapa jenis, yaitu Acropora Pulchra atau Formosa, Acropora Subglobra, Acropora Grandis, dan Mortipora Turgescens/Karang Emping.
Bekerja sama dengan Lampung Underwater Community [LUC], PT Bukit Asam Tbk menanam sebanyak 160 bibit terumbu karang pada 18 Maret 2023. Bibit tersebut terdiri dari beberapa jenis, yaitu Acropora Pulchra atau Formosa, Acropora Subglobra, Acropora Grandis, dan Mortipora Turgescens/Karang Emping.

WIDEAZONE.com, TANJUNG ENIM | Hamparan terumbu karang di Pulau Pahawang, Provinsi Lampung dikelilingi ikan Nemo memberikan pesona bagi para wisatawan domestik hingga mancanegara.

Tentunya pesona bawah laut Pulau Pahawang sudah termasyhur di kancah nasional maupun internasional.

Hal tersebut tak terlepas, dari PT Bukit Asam Tbk yang turut berkontribusi dalam konservasi terumbu karang pada destinasi wisata, dan penanaman itu telah dilakukan sejak 2016.

Bekerja sama dengan Lampung Underwater Community [LUC], PTBA menanam sebanyak 160 bibit terumbu karang pada 18 Maret 2023. Bibit tersebut terdiri dari beberapa jenis, yaitu Acropora Pulchra atau Formosa, Acropora Subglobra, Acropora Grandis, dan Mortipora Turgescens/Karang Emping.

“Keindahan pemandangan bawah laut dan pesisir pantai Provinsi Lampung sudah populer hingga ke mancanegara. Kami ingin berkontribusi menjaga kelestarian terumbu karang di kawasan ini,” kata Direktur Utama PTBA Arsal Ismail.

Konservasi terumbu karang yang dilakukan PTBA dan LUC menggunakan bibit hasil penanaman terumbu karang pada tahun sebelumnya. Ada juga bibit terumbu karang yang dibeli dari masyarakat.

Penanaman dilakukan dengan memotong bibit terumbu karang sesuai media atau rak yang telah disiapkan. Bibit lalu ditanam dan diikat agar tidak hanyut tergulung ombak. Rak bibit kemudian disebar ke beberapa titik di sekitar Pulau Pahawang.

Konservasi terumbu karang perlu dilakukan untuk menjaga keanekaragaman hayati bawah laut. Terumbu karang juga membantu penyerapan karbon dioksida [CO2].

Tak hanya menjaga kelestarian lingkungan, jelas Arsal Ismail, konservasi terumbu karang juga bermanfaat untuk pengembangan pariwisata. Masyarakat sekitar turut diuntungkan karena kunjungan wisatawan yang menggerakkan perekonomian.

Konservasi terumbu karang merupakan wujud komitmen PTBA untuk melakukan dekarbonisasi dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelajutan [Sustainability Development Goals/SDG’s] dalam menjaga ekosistem laut. Sejalan dengan visi menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan.

Sesuai juga dengan tujuan mulia [Noble Purpose] PTBA sebagai anggota holding BUMN pertambangan MIND ID, yakni menambang untuk membangun peradaban, kesejahteraan masyarakat, dan masa depan yang lebih baik [We explore natural resources for civilization, prosperity, and brighter future].

Selain melakukan konservasi terumbu karang, PTBA rutin melakukan penanaman mangrove dan penanganan sampah di pesisir pantai untuk menjaga ekosistem laut.

“PTBA berkomitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat, membangun hubungan yang harmonis di tengah lingkungan yang lestari, serta memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat dan lingkungan,” tutup Arsal. [AbV/red]

banner 468x60

banner 468x60