MENGEJUTKAN, Operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Muaraenim Ahmad Yani pada Senin malam (2/8/2019) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), berhasil diamankan uang sejumlah 35 ribu dolar AS.
WIDEAZONE.COM, MUARAENIM — Keyakinan masyarakat Kabupaten Miaraenim terhadap kepemimpinan bupatinya, Ahmad Yani, akhirnya musnah setelah terjerat OTT oleh KPK .
OTT yang berhasil menyelamatkan uang senilai USD 35 ribu terkait proyek pembangunan di Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat itu, mendapat apresiasi dari sejumlah pihak.
Menurut Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, dalam kagiatan tangkap tangan itu pihaknya telah memboyong empat orang yang diduga terlibat dalam suap proyek Dinas PU Muaraenim ke Jakarta.
“Benar, selain Bupati Muaraenim kita juga telah membawa tiga orang ke Jakarta. Mereka kita duga terlibat dalam kasus suap proyek di Dinas PU Muaraenim,” ujar Basaria saat dikonformasi awak media, Selasa (3/9/2019).
Uang yang diamankan itu, kata Basaria, terdiri dari uang asing senilai USD 35 ribu. Diduga uang yang diamankan itu merupakan suap dari proyek pembangunan di Dinas PU Muaraenim
Meski Basaria telah memberi penjelasan tentang latar belakang penangkapan terhadap Ahmad Yani, namun ia tidak menjelaskan tiga orang lainnya.
“Sesuai hukum acara, kita memberikan waktu 24 jam untuk menetapkan status hukumnya,” uangkap Basaria.
Hari ini, katanya, pihak KPK akan menjelaskan secara rinci melalui konferensi pers di kantor KPK.
Dari pantauan Wideazone.com di lapangan, kantor Bupati Muaraenim di gedung Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) telah dilokalisir garis segel penyidik KPK.
‘Semua pihak diharapkan diharapkan dapat menjauhi zona KPK-Lines tersebut. Jangan sampai progres penyidikan KPK jadi terganggu,” katanya. (tim)