Motor “Lewat”, Dua Pencuri Nyaris Tewas Digebuki Massa

Berniat membegal motor, dua remaja harus mempertaruhkan keselamatan mereka. Akibatnya, sebelum memperoleh hasil, kedua remaja babak belur dihajar massa
Berniat membegal motor, dua remaja harus mempertaruhkan keselamatan mereka. Akibatnya, sebelum memperoleh hasil, kedua remaja babak belur dihajar massa

WIDEAZONE.COM, PALEMBANG — Berniat membegal motor, dua remaja harus mempertaruhkan keselamatan mereka. Akibatnya, sebelum memperoleh hasil, kedua remaja babak belur dihajar massa.

Akibat pukulan warga, keduanya terjajar di tanah dalam keadaan semaput. Apabila tak dihentikan oleh seorang warga, kedua remaja itu bisa tewas.

banner 468x60

“Mereka itu hendak mencuri motor. Awalnya, warga mulai curiga melihat sikap mereka yang mengundang kecurigaan,” ujar Mamad (32), saksi yang melihat kejadian ke pada Wideazone.com, Kamis (19).

Tragedi pemukulan terhadap dua pencuri motor itu terjadi sekitar pikul 11 WIB, di depan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 46 Palembang.

“Saat itu suasana masyarakat di sana dalam keadaan biasa-biasa saja. Namun saat itu terdengar jeritan seseorang yang minta tolong,” urai Mamad.

Medengar itu, katanya, warga setempat mulai memburu ke arah suara. Tatkala dilihat, ternyata remaja tersebut sedang berusaha membegal motor korbannya. “Sementara korban dalam keadaan terluka akibat tikaman dua pencuri,” katanya.

Warga naik pitam melihat kenyataan itu. Tanpa pikir panjang, kedua pencuri itu diserang warga dengan pukulan dan gebukan kayu.

Akibat dikeroyok massa, dua pencuri itu terjajar ke tanah. Keadaan tubuh mereka bersimbah darah. Keduanya dalam kondisi kritis dan tak sadarkan diri.

“Untuk menjaga agar sosok keduanya yang berada dalam keadaan kritis tidak diamuk massa lagi, kami telah memberitahukan pihak kepolisian,” katanya.

Dari seseorang yang mengetahui identitas keduanya, mereka itu diduga warga yang berdomisili di Mariana, Plaju. “Setelah terjajar ke tanah, pukulan bertubi-tubi warga yang geram melihat sikapnya harus dihentikan. Jika tidak dua pencuri itu bisa tewas,” kata Mamad. (anto narasoma)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *