PENYEBAB gejala terinfeksi COVID-19 di antaranya sesak nafas karena kekurangan oksigen akibat insfeksi di paru yang berlebihan.
dr Prasenohadi PhD SpP (K), Pangajar FKUI dan dokter di RSUP Persahabatan Jakarta memberikan tips yang bisa dilakukan masyarakat saat terjadinya sesak nafas. “Pasien atau keluarga mempunyai alat pulse oxymetry untuk mengukur saturasi oksigen, apabila saturasi tersebut kurang dari 50 persen, maka segera beri oksigen,” ungkapnya dalam kanal youtube Kementerian Kesehatan RI.
Dikatakan dr Prasenohadi, Cobalah tidur tengkurap. Lakukan selama 30 menit hingga 1 jam secara berulang ulang, tujuannya agar distribusi oksigen di dalam paru paru paru merata. “Jika Jika tidak sanggup tidur tengkurap, lakukan tidur miring ke kanan dan ke kiri, ini juga sebagai salah satu untuk memperbaiki okksiogenasi di dalam paru,” jelasnya.
Posisi duduk, ujarnya dengan disangga bantal. Kalau usaha tersebut tidak berhasil maka harus membeli atau megupayakan oksigen. “Upaya terakhir harus dirujuk ke Rumah Sakit untuk penanganan lebih lanjut,” pungkasnya.
Ia pun mengatakan semoga masyarakat dapat lebih tenang dalam menghadapi sesak nafas saat terinfeksi COVID-19.
Editor Abror Vandozer