WIDEAZONE.com, PALEMBANG | Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni kembali mengeksplor kemampuannya, kali ini dia menunjukkan kepiawaiannya berakting melalui film bergenre horor komedi berjudul ‘Dul Muluk dan Dul Malik’.
Fatoni berharap dirinya dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda, di mana kesuksesan itu milik siapa saja yang mau berusaha dan bersungguh-sungguh.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel bekerjasama dengan production house Smaradana Pro dalam menggarap film ini. Fatoni mengaku bangga bisa terlibat langsung dalam film yang mengambil latar budaya Sumsel.
“Tadi adegan yang saya lakoni memuat nilai moral bahwa guru tetaplah guru. Tidak ada yang namanya bekas guru. Tokoh yang saya perankan tadi, meskipun ia telah sukses menjadi Gubernur, tetap hormat dan ingat akan jasa guru yang telah mendidiknya,” ucap Fatoni dijumpai di lokasi syuting SMAN Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 12 Januari 2024.
Berangkat dari pengalaman ini, Fatoni mengimbau agar anak-anak terutama pelajar selain dibekali ilmu akademik juga harus dilatih seni karena dalam seni juga terkandung nilai-nilai yang bisa dicontoh dan dipetik pelajarannya. Fatoni mengaku ampil dalam film ini, merupakan suatu kebanggaan bagi dirinya.
“Tadi adegan yang saya lakoni memuat nilai moral bahwa guru tetaplah guru. Tidak ada yang namanya bekas guru. Tokoh yang saya perankan tadi, meskipun dia telah sukses menjadi Gubernur, tetap hormat dan ingat akan jasa guru yang telah mendidiknya,” ujar Fatoni.
Dalam kesempatan yang sama, aktor senior asal Palembang Anwar Fuady memuji kemampuan akting dari Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni. Menurutnya, akting Fatoni tidak kalah dengan aktor profesional lainnya yang mendalami peran dengan baik.
“Untuk bisa mengimbangi akting, bukan hanya pengalaman saja yang dibutuhkan, tapi juga kecerdasan. Beliau ini selain berpengalaman juga cerdas. Itu tercermin dari sorot matanya,” kata Anwar Fuady.
Sedangkan produser pelaksana Aditya Gumay sekaligus sutradara film ‘Dul Muluk dan Dul Malik’ menjelaskan tidak kesulitan dalam memberi arahan untuk Fatoni dalam memainkan perannya. Selain itu Aditya menyebut Fatoni tipikal pejabat yang bisa bersahabat dengan kru film lainnya.
“Terbiasa bekerja juga dengan pejabat. Nah, beliau ini tidak berjarak dengan kami. Justru mau take berulang-ulang hingga adegan dirasa betul-betul pas,” ucap Aditya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMAN Sumsel Iswan Djati Kusuma mengaku berbangga hati sekolah yang dipimpinnya menjadi lokasi syuting film layar lebar.
“Ini secara tidak langsung menjadi promosi bagi sekolah kami. Sekolah kami akan dikenal lebih luas lagi. Terima kasih pak Gubernur mau hadir dan syuting film ini,” ujar Iswan. [AbV/red]