Dipercaya Mengemban Amanah, Kades Anita: Silakan Mundur Jika Tak Berkenan

Kades Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur, Sri Anita SE MM
Kades Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur, Sri Anita SE MM

DIPERCAYA masyarakat mengemban amanah sebagai pemimpin memang tidak gampang. Tapi jika untuk meningkatkan ketajaman berpikir perangkat desa, dia harus tampil di depan.

Meski jabatan itu kelak berlanjut atau tidak, itu bukan urusan. Sebab bagi Sri Anita SE MM, amanah paling penting adalah mengubah cara berpikir para perangkat desa.

Lho, kok begitu? Memang, kata Anita. Sebab meski hanya bertugas sebagai perangkat desa, tapi fungsi para personal itu untuk memajukan sikap dan cara berpikir orang-orang desa sangat potensial.

banner 468x60

“Ini yang harus kita perhatikan. Saya ingin mengajak perangkat Desa Cempaka berpikir logis dan maju,” ujar Kades Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur itu tersenyum.

Awalnya memang pahit. Namun secara administratif Anita harus mencoba untuk membuka kesejatian cara berpikir para perangkat desanya. ‘Awalnya berat sekali. Tapi sekarang para perangkat desa kami sudah bisa dilepas ketika melaksanakan tugasnya,” ujar Anita.

Sebelumnya, ketika Anita dipercaya mengemban tugas sebagai sebagai kepala desa, di kantornya tak ada selembar pun kertas untuk administrasi pekerjaannya.

“Tapi saya bertekad untuk memajukan administrasi kantor Desa Cempaka. Karena maju atau tidaknya keadaan desa ini, tergantung bagaimana cara meningkatkan administrasi kantor secara profesional,” kata Anita yang baru masuk tahun kesatu dipercaya sebagai Kepala Desa Cempaka.

Meski sikapnya tegas menghadapi para perangkat desa yang sudah berusia lanjut, tapi Anita memberi solusi agar para perangkat desa itu bisa bekerja profesional.

Bahkan ketika ada yang berani membangkang, Anita tak segan-segan bersikap profesional. “Jika bapak-bapak ada yang keberatan dengan tugas yang diemban, saya persilakan mundur. Nah, akhirnya hasil kerja mereka sekarang sudah mulai membaik,” katanya. (*)

Laporan Abror Vandozer
Editor Anto Narasoma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *