WIDEAZONE.com, PALEMBANG | 72 boks benih bening lobster atau BBL senilai Rp38 miliar kandas masuk ke luar negeri.
Tindakan preventif, itu dilakukan Tim Satgas Gabungan Pangkalan TNI Angkatan Laut [Lanal] Palembang di perairan Muara Betara, Jambi pada Jumat 25 April 2025.
Komandan Lanal [Danlanal] Palembang, Kolonel Laut (P) Faisal MM MTr Hanla mengatakan pada awalnya, Tim F1QR sektor Kuala Betara mendeteksi kapal motor kayu berwarna hitam yang bergerak tanpa penerangan navigasi dari arah Muara Betara menuju ambang luar.
“Tim kami, F1QR di Sektor Kuala Betara mengidentifikasi kapal kayu bermotor hitam yang melintas tanpa lampu navigasi dari Muara Betara ke perairan luar,” ungkapnya.
Setelah dilakukan pengejaran dan pemeriksaan pukul 23.50 WIB, Tim menemukan 72 boks styrofoam berwarna hitam berisi BBL yang ditutupi terpal serta satu kapal motor. “Kami berhasil mengamankan tiga tersangka dan barang bukti 72 box berisi benih bening lobster serta satu unit kapal motor, Ini adalah upaya nyata kami untuk menindak tegas praktik ilegal di laut,” jelas Danlanal.
Kapal tersebut diduga akan melakukan ship-to-ship ke kapal Hight Speed Craft [HSC] di perairan luar untuk kemudian diselundupkan ke luar negeri.
Sementara, Penyidik Pegawai Negeri Sipil [PPNS] Perikanan Sumsel [PSDKP], Syapril mengatakan bahwa terdapat total 380 ribu ekor lebih BBL dengan tiga jenis BBL meliputi pasir, mutiara dan bambu.
“Kalau kita totalkan kerugian negara akibat penyulundupan tersebut dapat mencapai Rp38 miliar lebih.,” Katanya.
Ketiga tersangka kini menjalani proses hukum lebih lanjut. Operasi ini memantapkan peran Tim F1QR Lanal Palembang dalam pengamanan laut Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera Selatan dan Jambi.
Laporan Suherman | Editor Abror Vandozer