WIDEAZONE.com, SINTANG| Kapolda Kalimantan Barat [Kalbar] Irjen Pol Pipit Rismanto SIK MH melalui Kabid Humasnya Kombespol Raden Petit Wijaya SIK MM menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga almarhum Johar Tauhid selaku petugas perlindungan masyarakat [Linmas] yang meninggal dunia usai melaksanakan pengamanan TPS pasca pemungutan suara.
Mendiang Johar Tauhid tutup usia pada 15 Februari 2024 di umur 53 tahun, beberapa hari sebelum pencoblosan pada 14 Februari lalu, ikut membantu mengamankan logistik pemilu dan pada hari pencoblosan melaksanakan tugas sebagai Linmas di TPS 001 Desa Mangkurat Baru. Kesehariannya berprofesi sebagai Petani penyadap karet.
Hal itu dibenarkan Kabid Humas Kombespol Raden Petit Wijaya. “Ya memang benar ada salah satu anggota Linmas di Sintang yang meninggal dunia setelah melaksanakan kegiatan Pam TPS baik dari pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi suara hingga pagi 15 Februari februari 2024. “Kemudian almarhum mengeluh kurang enak badan dan ijin pulang hingga dapat kabar akhirnya beliau meninggal dunia,” jelasnya, Rabu 21 Februari 2024.
Sementara itu, Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto menyampaikan turut berbelasungkawa dan mengutus Kapolres Sintang AKBP Dwi Prasetyo Wibowo SIK pada Selasa [20/2] untuk mengunjungi kediaman keluarga Almarhum sekaligus menyampaikan tali asih sebagai rasa turut berduka cita dan belasungkawa kepada pihak keluarga.
Serupa, diungkapkan Kapolres Sintang AKBP Dwi Prasetyo didampingi pejabat utama [PJU] Polres mendatangi kediaman almarhum Johar guna menyampaikan amanah Kapolda Kalbar.
“Atas nama Kapolda Kalimantan Barat dan Keluarga Besar Polres Sintang, saya menyampaikan turut berduka cita dan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas berpulangnya ke Rahmatullah Almarhum bapak Johar,” kata Kapolres Sintang.
Kapolres berujar, agar kejadian serupa tak terulang lagi di masa yang akan datang khususnya menghadapi pemilihan kepala daerah baik Gubernur maupun Bupati/Walikota, ia akan melakukan koordinasi bersama Dinas Kesehatan terkait penyiagaan petugas [kesehatan] saat pelaksanaan rekapitulasi suara tingkat Kecamatan.
“Ya, meskipun hidup mati kita ada ditangan Allah swt, namun setidaknya kita juga harus berupaya secara maksimal untuk mempersiapkan baik kondisi kesehatan jasmani maupun rohani maupun tim kesehatan dan P3K, karena petugas-petugas di lapangan pastinya akan bekerja siang dan malam sehingga benar-benar dibutuhkan kondisi tubuh yang prima,” imbau AKBP Dwi Prasetyo menegaskan.
Laporan Jono Darsono | Editor AbV