WIDEAZONE.com, PALEMBANG | Ratusan mahasiswa se-Sumatera Selatan menyatakan dukungan pemberantasan pelaku Begal terkait maraknya kejahatan 3C [curat, curas, curanmor].
Declare penuh tersebut ditujukan pada Kepolisian Republik Indonesia [Polri] di wilayah Sumsel.
Aksi itu diikuti sekitar 150 mahasiswa ini diselenggarakan di Aula Puspenkom MAN 3 Palembang pada Sabtu malam 11 Oktober 2025.
Muhammad Raihan, Sekretaris Jenderal Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri [DEMA-U] Raden Fatah Palembang yang bertindak sebagai penanggungjawab kegiatan, menyatakan keprihatinan mendalam atas keresahan yang ditimbulkan oleh aksi kejahatan jalanan, khususnya begal dan perampokan, yang kian marak di Palembang dan sekitarnya.
“Kami selaku Mahasiswa Sumatera Selatan mengecam keras segala bentuk kejahatan 3C, terutama aksi begal yang meresahkan masyarakat. Kejahatan ini tidak hanya merugikan materi, tetapi juga mencederai rasa aman warga,” tegas Raihan.
Pihaknya menyatakan dukungan moral penuh kepada Kepolisian Daerah Sumatera Selatan [Polda Sumsel] untuk mengambil langkah tegas tanpa pandang bulu terhadap para pelaku demi terciptanya Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Sumatera Selatan.
Lebih lanjut, Raihan turut mengajak seluruh elemen pemuda dan mahasiswa di Sumsel agar tidak tinggal diam. Ia menekankan pentingnya peran aktif mahasiswa sebagai teladan untuk menjaga kondusifitas dan keamanan lingkungan, baik di kampus maupun di tengah masyarakat.
“Kita semua punya tanggung jawab moral untuk ikut berperan dalam menjaga keamanan daerah kita,” tutupnya.
Deklarasi ini diharapkan menjadi dorongan bagi kepolisian untuk terus mengintensifkan patroli dan penindakan, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman dan nyaman.
Laporan Suherman | Editor Abror Vandozer