SAMBUT era baru transportasi, PLN dengan berbagai inovasi meluncurkan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Tak hanya kendaraan bermotor berbasis listrik, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) merupakan terobosan pertama di Sumatera Selatan yang digagas PLN untuk mengimplementasikan dari Peraturan Presiden (Perpres) nomor 55/2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battre electric visible).
“SPKLU ini merupakan yang pertama di Sumsel, kita ketahui saat ini konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia sudah mencapai sekitar 1,2 juta barel per hari. Menunjukkan angka yang cukup besar untuk kebutuhan yang hanya dibakar setiap hari,” ungkap General Manager (GM) PLN UIWS2JB Daryono dalam sambutannya saat acara peresmian SPKLU di halaman PLN jalan A Rivai nomor 37, Jumat (26/2/2021).
Kebutuhan BBM itu sebagian besar dipasok dari impor, berdasarkan data statistik tahun 2017 bahwa nilai impor kita di atas angka 300 miliar. “Dengan pertumbuhan kendaraan motor rata rata pertahun mencapai angka 9,72 persen. Tentunya ini sangat ketergantungan kita terhadap BBM akan terus meningkat jika pertumbuhan motor tidak dibatasi,” ucapnya.
Saat ini daya mampu Provinsi Sumatera Selatan mencapai 1322 MW dengan beban puncak 939 MW, hal ini merupakan peluang pengembangan kendaraan listrik di Sumatera Selatan.
“Diperlukan penggunaan energi lokal terutama energi baru terbarukan untuk mendukung pertumbuhan KBLBB ini untuk mengurangi emisi, untuk lingkungan dan udara yang lebih bersih,” paparnya.
Degan kondisi kelistrikan tersebut PLN tidak hanya mampu untuk memenuhi listrik masyarakat sumsel melainkan siap mendorong pertumbuhan perekonomian melalui ketersediaan pasokan listrik demi wujudkan Sumsel Maju untuk Semua.
“PLN sudah siap dengan pasokan listrik yang andal dan infrastrukturnya untuk mendukung hal tersebut,” imbuh Daryono.
Sementara, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Sumatera Selatan (Kadis ESDM Sumsel) Hendriansyah ST MSi menyampaikan apresiasi setinggi tingginya atas kerja keras PLN mengabdikan diri untuk bangsa dan negara. Salah satu program yang sudah diterapkan melalui peraturan presiden nomor 55/2019.
“Historical program ini tentu tidak sesederhana yang kita pikirkan bahwa ada listrik kemudian kita beli mobil dan digunakan mobil tesebut dengan menggunakan listrik. Saya ingin hubungkan program ini dengan kondisi Sumsel sebagai lumbung energi. Sumsel kaya dengan energi tidak hanya energi fosil, minyak, gas dan batubara, tapi juga kaya dengan energi panas bumi atau energi baru dan terbarukan,” ujarnya.
“Kita berharap Sumber Daya Alam dan sumber energi yang ada di Bumi Sriwijaya ini, dapat mendukung program kendaraan listrik secara Nasional”, tambahnya.
Kami di sumsel hari ini telah menyusun rancangan peraturan gubernur (Pergub) tentang penggunaan kendaraan bermotor berbasis listrik, dimana instansi pemerintah secara bertahap dimulai di 2021 sudah menyusun produk pengadaan kendaraan berbasis listrik. “Alhamdulillah, Pergubnya sudah disampaikan ke Biro Hukum untuk dievaluasi mudah mudahan dalam waktu dekat sudah ditandatangani oleh Gubernur,” ternagnya.
Kegiatan peresmian dilakukan secara langsung oleh General Manager UIW S2JB, Daryono didampingi oleh Seluruh Senior Manager, Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palembang, dan Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumsel, Hendriansyah ST MSi serta Perwakilan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan
Acara peresmian ditandai dengan pengguntingan pita didepan SPKLU, dilanjutkan dengan pengisian listrik pada mobil listrik Hyundai Ioniq oleh GM UIW S2JB serta test drive mobil listrik oleh Kepala Dinas ESDM.
Infrastruktur SPKLU ini disiapkan untuk para pengguna kendaraan listrik yang perlu melakukan pengisian daya listrik untuk kendaraannya. Kendaraan listrik pun diharapkan dapat semakin berkembang dan bertambah banyak karena berbagai keunggulannya yaitu biaya konsumsi energi yang lebih murah.
Berdasarkan informasi yang beredar, dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil (perbandingkan 1:3 dengan bahan bakar fosil). Selain itu, dengan kendaraan listrik dapat memberikan dampak penurunan emisi gas buang sehingga lebih ramah lingkungan.
Secara nasional, hingga saat ini sudah terdapat 29 titik SPKLU PLN yang tersebar di 20 lokasi di seluruh wilayah Jawa dan Bali.
Ke depannya PLN juga akan menyediakan layanan home charging dan pemberian stimulus untuk layanan tambah daya maupun tarif untuk pemakaian khusus charging kendaraan khususnya mobil listrik.
PLN juga telah mengembangkan sarana pendukung SPKLU dengan menghadirkan aplikasi Charge.in. Dimana Charge.in ini merupakan layanan berbasis online yang bisa diakses secara mudah oleh pelanggan melalui perangkat mobile. Charge.in akan memudahkan pemilik kendaraan listrik dalam pengisian kendaraan listriknya, sehingga pengguna dapat mengetahui lokasi SPKLU terdekat dan melakukan transaksi pengisian listrik SPKLU melalui scanning barcode.
Dengan dukungan dari PLN sebagai salah satu BUMN yang berfokus pada penyediaan jasa ketenagalistrikan, diharapkan perkembangan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia akan semakin pesat, sehingga mendukung pola transportasi yang green dan minim polusi.
Laporan Abror Vandozer